🤨

1K 65 10
                                    


Hari ini Rin tak sekolah. Alasannya karena malas. Ya, dia malas bertemu dengan siapapun hari ini terkecuali kakak laki laki tercinta nya.

Sae juga tak pergi sekolah karena sang adik memintanya untuk tetap tinggal dan bolos satu hari saja.

Sae tau betul kalau Rin sekarang sangat ingin dimanjakan. Jadi Sae akan memanjakan nya karena kalau tidak, Rin akan mengamuk atau menangis.

"Nii-chan~"

Hah, belum 2 menit Sae di kamar mandi, Rin sudah memanggilnya.

"Iya Rin nanti ya, nii-chan mandi dulu."

Rin menggedor gedor pintu kamar mandi, "ini penting!"

Sae menghela napas dan membuka pintu kamar mandi itu. Rin langsung masuk kedalam tanpa basa basi dan menutup kembali pintu kamar mandi.

Rin membuka celana nya dan memperlihatkan penis nya yang tegak ke atas kepada sang kakak. Ukuran nya ya... sedikit lebih besar dari milik Sae.

Jujur, Sae sangat terkejut dengan apa yang baru saja Rin perlihatkan. Tegak? Karena Rin memikirkan siapa? Rin tak pernah bilang kalau dia dekat ataupun suka dengan cewek.

"Ini gimana in, nii-chan?"

"Jelasin, kenapa burung kamu bisa tegak gitu?" Ucap Sae, dengan perasaan yang masih shock.

"Em tadi aku mimpi basah, tapi sama cowok" jawab Rin dengan santainya.

"HAH?!"

Sae tak percaya, cowok?! Rin juga gay? Sae tak habis pikir. Dia kemudian mendekat ke Rin

"Siapa cowok yang ada di mimpimu?"

Rin mencoba mengingat ingat kembali dan muka nya memerah saat mengingat ciri ciri orang yang ada di mimpi basah nya itu.

"I-itu... Nii-chan ga usah tau!"

"Ga papa, kalau kamu ga mau kasih tau. Sekarang selesai in burung mu sendiri. Masa kamu ga tau cara nya, kamu kan laki laki."

"Tadi Rin udah coba dikamar, tapi ga keluar..." Ucap Rin dengan gugup.

Sae menghela napas, lagi. Kemudian dia mendudukkan Rin dilantai kamar mandi dan Sae melingkarkan tangannya ke pinggang Rin. Jari jari nya perlahan menyentuh penis sang adik dari belakang.

Itu membuat Rin memerah dan merasa malu.

"Nii-chan..."

"Gapapa, nii-chan bantu kamu."

Rin mengangguk. Dia mulai menikmati sentuhan dan kocokan tangan Sae yang ada di penis nya.

"Anhh...ahh... Nii-chan..."

Sae mengocok penis adiknya lebih cepat dan itu membuat Rin semakin mengerang kuat.

"Ahh-! Mmhh..." Rin menggeliat saat sudah mendekati ejakulasi nya.

"Nii-chan... Ah!"

Rin menyandarkan kepalanya di dada sang kakak, napas nya terengah engah setelah crot dan cairan putih nya keluar di tangan Sae.

Sae mencuci tangan nya yang kotor karena cairan putih itu. Sedangkan Rin menatap Sae dengan wajah memerah malu.

"Nii-chan... Aku keterlaluan kah?"

"Gak. Itu normal buat anak yang masih dalam masa pubertas."

"Bukan itu... Tapi nii-chan bantuin aku..."

Sae menepuk pundak adiknya dan memeluknya. "Selama nii-chan ga keberatan, itu gapapa." Ucap Sae dengan suara lembutnya.

Rin tersenyum dan memeluk balik sang kakak dengan perasaan senang.

Adek Posesif! - [rnse & sdse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang