(fifth chapter) cruelty

40 1 0
                                    

Setelah beberapa hari kemudian leona sudah sembuh dari demam nya, dia sudah bisa berjalan dan bekerja kembali dirumah tersebut seperti biasa. Saat sore hari leona melihat pemandangan pepohonan dari atas balkon rumah Arthur, dia menghirup udara sejuk, lalu Arthur muncul dibelakang nya

"Apa yang kau lakukan disini, bukan kah tugas mu bekerja? kenapa kau bersantai disini"

"Maaf.. saya hanya ingin menghirup udara segar dari sini,  saya akan segera kembali bekerja tuan" Ucap leona dengan suara pelan

"Ah iya tuan, saya ingin minta izin hari ini pulang kerumah saya. adik saya membutuhkan saya dirumah, saya harus membelikan dia obat karna obat asma nya sudah habis"

Arthur memutar matanya dan meraih dagunya dengan kasar

"Tidak ada yang memperbolehkan mu kemana pun, kau bekerja untuk ku ingat itu" Kata Arthur memandang nya dari ujung rambut hingga ujung kaki leona

"Tapi tuan, hari ini adik saya benar-benar membutuhkan saya" Leona memohon dan bersujud di kaki nya

Arthur tidak memiliki belas kasihan, dia menendang leona hingga ia terpelanting namun tidak jauh dari hadapan nya

"Tidak ada tapi-tapian, aku sudah bilang disini tugas mu hanya patuh kepadaku tidak lebih, saat aku bilang tidak kau tidak perlu membangkang, aku tidak peduli dengan adikmu atau siapapun itu. Jika kau berani-berani menentang ku akan kupastikan kau tidak akan melihat adikmu lagi" Kata arthur menatap tajam kearah leona

Leona menangis ditempat, dia tidak kuasa menahan air matanya. Dia menyeka air matanya dan mengangguk perlahan saat ia masih terduduk dilantai. Leona bangkit dan pergi dari hadapan Arthur

Dia benar-benar merasa di neraka, dia tidak bisa mendapatkan sedikit pun kebebasan, semua yang dilakukan nya bekerja dirumah yang mewah ini hanya sia-sia karna dia tahu itu semua hanya tipuan dari Arthur

you will come to me 17+ 🚩🚩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang