Part 33 - Family (4)

10 1 0
                                    

Keesokan harinya berita tentang kasus pembullyan di World Visionary Primary School menyebar luas di masyarakat.

Reputasi sekolah internasional itu langsung hancur dengan cepat, banyak orang tua yang memindahkan anak anaknya ke sekolah lain.

Sesuai perkataan Eric, kepala sekolah itu dipecat dan ditolak bekerja di tempat lain karena reputasi yang hancur.

Tidak main main dengan perkataannya, Eric membeli sekolah itu, dia memecat semua guru dan menggusur gedung sekolah tersebut. Lalu tanahnya dijadikan aset perusahaan.

Akibatnya guru guru tadi juga merasakan dampak yang sama dengan kepala sekolah.

Karena di berita tidak dijelaskan identitas korban, tidak ada reporter yang menggangu keluarga Altezza.

Karena masalah ini Eric mengambil cuti 1 Minggu full untuk menemani anak anaknya, sedangkan Klein mengurus pekerjaan Eric di kantor.

Setelah kejadian kemarin, kondisi Mika semakin memburuk. Dia terus berdiam diri di dalam kamar sedangkan Daniel badannya lemas dan demam, sesekali dia mimisan dan pingsan.

Melihat putrinya tidak baik baik saja, Eric menghampiri kamarnya. Ketika membuka pintu dia melihat Mika sedang duduk di kasurnya dengan menundukkan kepalanya.

Eric pun menghampiri dan duduk disampingnya lalu mengelus rambut Mika "Mika!" Ucapnya dengan lembut

"Emm Mika mau permen?" Tawaran Eric tidak direspon sama sekali oleh Mika

"Besok kita jalan jalan yuk, Mika mau kemana? Ke taman lagi? Atau mau ke pantai? Atau mu ke luar negeri?"

Lagi, Mika tidak merespon sama sekali perkataan Eric, hal itu membuat Eric terus cemas.

"Mika mau istirahat" Ucap Mika dengan suara yang sangat kecil

Meskipun begitu Eric sedikit senang anaknya masih mau bicara "Mika mau makan dulu?" Mika menggelengkan kepalanya lalu membaringkan tubuhnya di kasur.

Eric menghela nafasnya lalu mencium kening Mika setelah itu dia keluar dari kamarnya.

"Bi, tolong buatkan makan untuk Mika, nanti taro di atas nakas saja ya"

Pembantu itu pun pergi ke dapur membuatkan makan untuk Mika, setelah itu dia pun pergi ke kamar Daniel.

Di dalam Daniel sedang tertidur nyenyak, Eric pun menghampiri nya dan duduk disampingnya sambil mengelus kepala Daniel

Tiba tiba sebuah handphonenya bergetar karena ada yang telfon dari Klein, Eric pun dengan segera mengangkatnya

"Have you seen the latest news?"
(Sudah lihat berita terbaru?)

"Not yet, why?"
(Belum, kenapa?)

"5 children found dead in their room, suspected suicide. They are former students from the same school as Mika"

(5 orang anak ditemukan meninggal di kamarnya, mereka diduga bunuh diri. Mereka merupakan mantan murid dari sekolah yang sama dengan Mika)

"And then?"
(Lalu?)

"Children of that age can't kill themselves, what does that have to do with you?"

(Anak anak umur segitu tidak mungkin membunuh dirinya sendiri, apa ada hubungannya dengan mu?)

"I think Daniel did it"
(Aku rasa Daniel yang melakukannya)

"Didn't you say his power hasn't appeared yet?"
(Bukannya kamu bilang kekuatan dia belum muncul?)

"Yes, but now he's 5 years old. Mika, Irfan and Nirmala also have powers at the age of 5."

(Ya, tapi sekarang dia berumur 5 tahun. Mika, Irfan dan Nirmala juga mempunyai kekuatan di umur 5 tahun)

M.I.N.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang