Chapter 01

325 32 8
                                    


Sebuah bus berhenti mendadak di tengah jalanan yang ramai dikarenakan bannya yang meledak. Untung saja sopirnya sangat ahli dalam mengendalikan bus sehingga tidak sempat menyebabkan kecelakaan. Kalau tidak, bisa dipastikan akan terjadi kecelakaan beruntun karena jalanan pagi itu cukup ramai. Ah, malaikat pencabut nyawa gagal bertugas hari ini.

Semua penumpang beserta sopir keluar dari bus. Seorang polisi datang dan mengajak sang sopir untuk berbicara. Entah apa yang mereka bicarakan, Taehyung tidak peduli.

Kedua mata indahnya melirik ke sebuah jam tangan coklat dengan merk Cartier yang melingkar di tangan kirinya.

Matanya beralih melihat ke jalanan berharap bus lain datang, tapi itu tidak mungkin. Keberangkatan bus sudah sesuai jadwal. Paling tidak taksi, iya dia mengharapkan sebuah taksi akan lewat.

Hampir lima menit dia menunggu, namun tidak ada satu pun taksi yang lewat. Padahal biasanya taksi dari berbagai perusahaan sudah lalu lalang di jalanan mencari penumpang. Perasaan, tidak ada berita tentang sopir taksi yang mogok beroperasi. Tapi kenapa tidak ada satu pun yang terlihat? Ah, kenapa disaat butuh begini semua taksi seolah menghilang dari muka bumi? Tidak taukah, lima belas menit lagi dia sudah harus masuk kantor.

Lewat dari itu, Taehyung pasti tidak akan boleh masuk dan itu akan dimasukkan dalam catatan disiplin. Dia tidak mau namanya menjadi jelek dan dicap sebagai karyawan yang suka datang terlambat. Hei, selama ini dia tidak pernah terlambat. Dia juga cukup terkenal di kantor. Selain visualnya yang dipuja-puja semua orang, kinerjanya juga bagus.

Selamatkan nama baikku di kantor. Jadi, kirimkan aku malaikat baik hati berwujud manusia untuk mengantarku sampai ke kantor.

"Butuh tumpangan?"

Taehyung menoleh ke arah sebuah mobil yang berhenti tepat di depannya dengan kaca jendela yang terbuka dan menampilkan sang pengendara yang saat ini sedang tersenyum tulus kepadanya. Taehyung terkekeh pelan. Dia meminta malaikat berwujud manusia, dan dia dikirim seseorang dengan senyum malaikat. Sepertinya Tuhan sedang berbaik hati kepadanya sampai mengabulkan doanya secepat ini.

Taehyung langsung masuk ke dalam mobil yang langsung membawa mereka dari tempat itu.

"Terima kasih, Jim. Kau penyelamatku."

Jimin hanya mengangguk sembari mengemudikan mobilnya membelah jalanan yang sudah mulai padat. Dia hanya berharap dia tidak akan terlambat masuk kerja karena harus mengantar Taehyung terlebih dulu.

"Bagaimana keadaanmu tadi malam? Semua baik-baik saja, kan?"

"Aku baik-baik saja kok, Jim. Aku minum obat dan langsung tidur."

"Syukurlah!!! Aku tidak bisa menghubungimu semalam karena aku sangat sibuk. Restoran begitu ramai tadi malam."












.
.
.
.
.













"Terima kasih sudah mengantarku, Jim."

"Ingat, Tae. Setelah pulang nanti, kau harus segera pulang ke rumah. Jangan sampai terlambat masuk ke rumah, oke?"

"Iya, Jim. Aku akan selalu ingat itu, kok."

"Baiklah! Kalau begitu aku pergi dulu."

"Hati-hati, Jim."

Taehyung kembali melihat ke arah jam tangannya.

"Ya ampun, aku sudah terlambat." Ucapnya lalu berlari memasuki gedung perusahaan tempatnya bekerja.

Jin's Event, adalah nama perusahaan tempat Taehyung bekerja. Perusahaan yang bergerak di bidang Event organizer yang sudah begitu terkenal di kalangan orang kaya. Kliennya bukan kalangan bawah, melainkan orang-orang kaya yang mengadakan acara besar-besaran. Kliennya sudah termasuk artis dan juga pejabat.

NIGHT AND MEMORIES [KOOKV & JINV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang