"Senjata kedua telah muncul,kau tau maksudnya kan,Ubi?" Ditempat hampa,berdiri seseorang bersurai ungu,terdiam dengan menutup matanya.
"Ya,aku mengerti..." Ubi mulai membuka matanya,melihat sekitarnya.Perlahan melihat adanya bayangan hitam sedang menatap dirinya.
Bayangan itu tertawa untuk beberapa detik dan menatap Ubi dengan senyumannya,dia benar benar bangga terhadap orang yang ia bangkitkan dari kematiannya.
Dirinya pun mengangguk mengerti,ia tau jelas apa arti dari senyuman bayangan itu.Ubi terdiam dengan menatap bayangan itu..
Sepertinya obrolannya sudah cukup hari ini, Ubi mulai berusaha kembali ke dunia nyata namun sebelum kembali,bayangan itu memperingatinya untuk berhati hati tentang para 'dewa' yang suka permainan,lebih tepatnya,melihat orang lain bermain.
Ubi awalnya terlihat kebingungan tentang apa yang bayangan didepannya katakan,tapi ia memutuskan untuk tidak peduli dan ingin kembali sadar.
Bayangan itu sadar kalau Ubi tidak memperhatikan ucapannya ia sedikit kesal terhadap Ubi karena menganggap remeh peringatannya,pada akhirnya ia mengalihkan topiknya,"oh ya,tentang pemegang essens..."
.
.
.Waktu berjalan sekarang adalah waktunya untuk saling merebutkan senjata legendaris,ada banyak orang disini ini,permainan ini bisa dibilang cukup simpel yaitu bunuh atau selamatkan...
Semua orang disana terlihat kebingungan dengan permainan
"Jadi ini permainan para dewa yang dimaksud...." Ubi sedikit berguman dengan menatap musuhnya yang dipenuhi dengan berbagai macam ekspresi.
Ubi menatap semua orang disana satu persatu,salah satunya ialah Jerry,sang bonekah kecil miliknya yang akan melakukan apapun untuk Ubi.
Dalam ingatan atau mimpi Jerry,Ubi adalah seorang ayah yang sangat menyayangi anaknya (Jerry),setiap ingatan dalam mimpinya selalu bercerita tentang kebersamaan mereka berdua dengan W___ dan ia selalu ingin mengembalikan setiap momen yang berasal dari mimpinya itu.
Sementara Ubi?,dia hanya memanfaatkan sifat obsesi Jerry untuk mendapatkan senjata legendaris dan menggapai visi misinya,tidak lebih dari itu.Apa yang kalian harapkan?
Walau begitu Ubi tetap memperlakukan Jerry dengan baik,walau pada akhirnya itu hanya kebohongan semata.
Ubi akhirnya memalingkan pandangannya dari Jerry,berusaha untuk hanya fokus pada senjata legendaris
Permainan akhirnya dimulai,kebanyakan dari mereka bekerja sama untuk bisa mendapatkan senjata legendaris,bahkan tak sedikit dari mereka berbohong dan membuat janji palsu hanya untuk sebuah senjata.
Waktu terus berjalan,banyak nyawa yang terus menghilang sia sia karena permainan bodoh itupun akhirnya menghasilkan dua orang yang masih bertahan,satu dengan surai orange dan mata birunya,dan satu lagi dengan surai,mata, dan tanduk berwarna biru miliknya.
Mereka berdua tidak benar benar peduli siapa yang menang,karena pada akhirnya senjata itu akan menjadi milik mereka....
Walau mungkin ada sedikit saling tidak percaya diantara mereka,yang mengakibatkan perdebatan diantara keduanya.
Pemilihan dimulai,sekarang ada dua tombol yang akan menjadi penentu,siapa yang akan memegang senjata tersebut...
Pada akhirnya Gempita dari pihak Aliansi lah yang menang,senjata kedua...sabit berwarna hijau dengan jiwa yang mengelilinginya.
Pintu dari ruang itu akhirnya dibuka,Ragnarok akhirnya pergi dari tempat itu...penuh dengan kekecewaan yang melanda.
Sementara itu Asgard dan Centera terlihat sangat bangga terhadap apa yang mereka dapatkan,sebuah senjata yang bisa membuat mereka bisa menyamai musuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Meet Again [Proses Revisi]
Fantasy"Gua ama lu sekarang kejebak disini,kita gak punya pilihan lain sekarang." Suara penuh kebenciannya dan dendan sekarang berhembus bersamaan dengan angin,daun daun kering yang mulai berjatuhan diantara mereka,memberikan sebuah perasaan aneh,yaitu per...