Dunia yang damai,dengan rumput rumput hijau dan sebuah kerajaan megah,dikelilingi tembok raksasa yang didalamnya terdapat bagunan bangunan yang terlihat kuno.
Didalam kerajaan itu diperlihat dua orang sedang duduk di pinggir air mancur,menikmati sinar matahari yang menghangatkan dan oksigen sejuk yang menyegarkan indra penciuman mereka.
"Bucin gimana Gen?" Orang bersurai coklat dengan mata hijaunya melihat kearah orang disampingnya,melihat beberapa kemajuan dan potensi dari clan itu.
"Ya,kayak yang lu liat sekarang lah Pey,Bucin udah mulai bikin beberapa alat." Mendengar itu kedua orang itu melihat ke sekitar tempat itu,dengan senyuman terlihat di wajah mereka.
"Yah lu tau Gen? Semenjak perang puluhan tahun lalu,dunia ini makin membaik,gua penasaran kalo temen temen kita yang lain ngeliat ini semua!"
"Yang lu maksud...'mereka'..?"
"Hm!"
"Oh.."
Genah yang merasa tidak nyaman mengalihkan pandangannya dari Peypey,berusaha untuk tidak mengingat semua hal yang sudah terjadi puluhan tahun lalu.
Surai putih keabu abuan itu kemudian menatap kearah langit biru dengan awan awannya,tapi tunggu...apa itu..?
*Crak
Langit retak,dengan reflek Genah menarik Peypey kearah samping untuk menghindari sesuatu yang jatuh dari langit.
Beberapa orang terlihat terjatuh dari langit,mereka berdua hanya mundur beberapa langkah dengan siap siaga.
"Anjing..sakit banget cok.."Salah satu dari orang orang itu memegang kepalanya dengan pandangan yang tidak jelas,seseorang dengan surai dan mata birunya yang menawan dan pakaian khas kerajaan.
Perlahan lahan akhirnya pandangannya mulai kembali jelas,dia melihat dua orang didepannya yang memegang pedang dan crossbow.
Peypey mendekati orang dengan tanduk birunya,sementara tanduk biru itu tersentak melihat orang didepannya.
"Lah Moon..? Lu ngapain disini..!?"
"Moon?" Pepey melihat surai biru itu dengan banyak pikiran diotaknya,orang yang jatuh dari langit? Bagaimana bisa?
"Siapa lu seb-"
Belum selesai bicara seseorang berkulit coklat gelap dengan mata biru gelap keunguan,menggunakan topi natal berlari kearahnya.
Orang itu menatap kearah Peypey dengan ekspresi panik dan khawatir,menaruh sebuah sigh dan berusaha menulis sesuatu.
"Jorge?"Peypey hanya kebingungan dengan orang didepannya,tapi dengan cepat jorge menunjukan tulisannya di sigh tersebut.
'Pey,di Jomblo tiba tiba muncul orang orang aneh.'
Setelah membaca sigh itu Peypey mengangguk lalu mengalihkan pandangannya kearah Genah,"Gen,lu bisa ngurus orang orang ini sendiri kan?"
Baru ingin menjawab,Peypey dengan pedangnya netheritenya berlari kearah jomblo yang disusul oleh Jorge,meninggalkan Genah sendirian dengan orang orang asing itu.
"Peypey sialan!" Ia menghela nafas,lalu kembali menatap orang orang dari dimensi lain itu,kemudian mengambil respawn anchor,dengan ancang ancang menyerang.
"Siapa kalian pada sebenernya?"
"Tunggu bentar..Lu dulu yang siapa?"
"Cukup jawab lu siapa!"
Sebenarnya Genah tidak berani untuk mengambil resiko menyerang,karena jelas ia kalah jumlah,dia juga tidak bisa pergi untuk memanggil bantuan,karena jika dia meninggalkan orang orang asing ini mungkin hal buruk bakal terjadi ke Bucin.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Meet Again [Proses Revisi]
Fantasy"Gua ama lu sekarang kejebak disini,kita gak punya pilihan lain sekarang." Suara penuh kebenciannya dan dendan sekarang berhembus bersamaan dengan angin,daun daun kering yang mulai berjatuhan diantara mereka,memberikan sebuah perasaan aneh,yaitu per...