Pilihan Ditanganmu

293 35 10
                                    

Beberapa jam setelah sedikit kericuhan yang muncul di Kerajaan Jomblo,kembali seperti biasa,bahkan Kerajaan Jomblo terlihat lebih ramai dari biasanya dengan kedatangan orang orang baru dan kembalinya orang orang lama.

Lentera-lentera di seluruh bagian Kerajaan Jomblo memberikan penerangan sekaligus kehangatan untuk malam yang dingin.Tidak ada yang tidur untuk malam itu,mereka sibuk untuk menghabiskan waktu dengan kembaran mereka dari dunia lain ataupun dengan orang tersayang yang sudah meninggalkan mereka dari puluhan tahun lalu.

Terlihat seseorang bersurai panjang dengan warna biru muda dengan mahkota bunganya sedang berjalan jalan melihat sekitarnya.Dengan pakaian sederhananya dan senjata miliknya yang ada di punggungnya,sedang melihat lihat kerajaan yang ia pimpin selama puluhan tahun.

Vania terhanti sejenak,tiga orang pria terlihat menarik perhatiannya,sejenak ia melihat dan mendengarkan dari jauh,tanpa berusaha mengganggu mereka.
.
.
.

"Jadi...?" Ibu jari dan telunjuk tangan kanannya berada di dagu,melihat dengan seksama kedua orang bersurai oranye yang memiliki wajah yang sama,bahkan memiliki bekas luka yang sama ditubuh mereka.

"Lu Gemmad..Tapi lu juga Gemmad?" Tanya peypey dengan mengerutkan dahinya dan mengangkat satu alisnya.

"Udah gua bilang berkali kali,nama gua Gempita anjeng!" Ucap dirinya dengan mengarahkan telunjuknya kearah Peypey dengan wajah kesal.

Peypey melihat Gempita dengan mengangkat alisnya dan mengangkat kedua tangannya setinggi kepalanya.tidak peduli dengan apa yang diucapkan Gempita

"Hmm,gaada bedanya sih." Kata Peypey tanpa rasa bersalah.

"Matamu gaada bedanya!"

Gemmad melihat kelakuan dua orang didepannya,menghepa nafas lelah lalu untuk sejenak...

Menyadari keberadaan Vania,Gemmad melihat istrinya dengan wajah meminta tolong.Vania yang melihat dari jauh hanya tertawa kecil melihat perilaku dari Gemmad yang tertekan dengan Peypey dan gempita yang berdebat.

Gemmad yang sudah benar benar lelah dengan kedua orang didepannya mendengarkan perdebatan itu mengepalkan tanggannya lalu melihat kearah mereka.Merencanakan untuk memulai aksinya...

*Bugg!!

"Bisa diem gak kalean berdua anjing!" Satu pukulan jatuh ke kepala Gempita dan Peypey.Dengan suaranya pukulan yang terdengar lumayan nyaring,kita bisa menebak seberapa sakit rasanya.

Reflek mereka memegang kepala masing masing dengan rasa sakit bekas pukulan keras dari Gemmad.

"Mampus!" Ucap Gemmad dengan meninggikan nadanya,melihat puas kedua orang didepannya.

"ANJING,napa gua kena pukul lagi!"
.
.
.
.

*Flashbang

Terlihat orang orang yang sedang berkumpul,mereka baru saja selesai mengintegrogasi orang orang dari dunia Brutal Legend.

Terlihat surai panjang dengan warna biru mudanya yang sedang menatap kerumunan orang orang dari dunia lain.Ia merasa sedikit pusing untuk menghadapi masalah yang terjadi didepan matanya.Selama ia memimpin,tidak pernah sekalipun terpikirkan dikepalanya hal seperti ini akan terjadi.

"Eh...Nama lu tadi Vania ya...?"

Menengok pelan kearah seseorang yang memanggil namanya,Suarai biru muda itu sedikit terkejut dengan orang didepannya,tapi dengan cepat menetralkan ekspresinya,yang diikuti dengan si surai oranye yang mendekat kearahnya.

"Gemmad-?"

"..M-maksudku Gempita?" Mendengar namanya yang dipanggil,Gempita tersenyum sementara Vania hanya membalasnya dengan senyum kecil.Seseorang yang lama tidak ia lihat,muncul kembali dengan wujud yang berbeda.

We Meet Again [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang