Sesampainya di kamar fadhel pun langsung mengunci pintunya dan menatap floran dengan tajam.
"E-eh kenapa di kunci pintunya awas gue mau keluar dulu." Gugup floran karena ketakutan saat di tatap seperti itu oleh fadhel
Budgh
Sebuah lemparan bantal dengan tepat sasaran mengenai muka floran
"Aduh anjir sakit ege." Ucap floran mengaduh kesakitan karena lemparan bantal dari fadhel.
"Gara-gara Lo ya anjir gue hampir aja di sidang mamah." Ucap fadhel yang langsung duduk dan menyenderkan tubuhnya di sofa yang ada di kamarnya.
"fret Hahaha.' Tawa floran pecah di saat dia mengingat saat sedang mengerjai adiknya ini.
"Kok Lo Malah ketawa si anjir." Ucap fadhel sembari menatap floran bingung.
"Lagian orang lain pada asik ngobrol, Lo malah ngelamun mana sambil senyum-senyum sendiri lagi." Ucap floran sembari mendudukkan dirinya di sebelah fadhel.
"Hah gue ngelamun terus senyum-senyum sendiri." Kaget fadhel langsung duduk tegak dan mendapat anggukan dari floran.
"Iya anjir mana sambil liat Gracia lagi, yaudah deh gue kerjain Lo, terus gue bisikin ketelinga Lo dan ngomong Gracia cantik gak, dan Lo bilang iya dia cantik terus lucu juga." Ucap floran sembari tersenyum dan Menaik turunkan alisnya menatap fadhel
"H-hah g-gue bilang Gracia cantik dan lucu." Gugup fadhel karena belum percaya dia bisa ngomong seperti itu pada floran.
"Hhh Lo suka yah sama Gracia." Ucap floran sembari terkekeh melihat fadhel yang gugup seperti itu.
"Nggak siapa bilang gue suka sama dia, mana baru kenal juga." Ucap fadhel kembali menyenderkan tubuhnya lagi.
"Terus kenapa Lo malah bengong liat dia kayak gitu, mana sambil senyum-senyum lagi." Ucap floran sembari menatap fadel.
"Yaa reflek aja mungkin kan dia cantik." Ucap fadhel yang mendapat toyoran oleh sang kakak.
"Yee dasar buaya Lo, liat yang cantik sedikit aja langsung bengong Lo." Ucap floran sembari menoyor kepala fadhel dan langsung membuka hpnya dan bermain game.
Fadhel yang mendengar ucapan sang kakak pun hanya terkekeh.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu pun terdengar dari luar, dan fadhel pun langsung berdiri dan membuka pintunya.
Cklek
Pintu pun terbuka dan menampilkan seorang perempuan cantik yang sedang membawa sebuah nampan yang berisikan air dan juga obat-obatan.
"E-eh Lo." kaget fadhel disaat melihat seseorang yang datang bukanlah sang Mamah melainkan seorang gadis cantik yang di tatapnya tadi di ruang tamu.
"Hai ini gue bawain obatnya." Ucapnya sembari tersenyum melihat fadhel yang kaget.
"A-ah iya makasih udah nganterin obatnya." Ucap fadhel sembari mengambil alih nampannya.
"sama-sama." Ucap gadis itu sembari tersenyum.
"Oh iya btw mamah gue kemana, kok Lo yang nganterin obatnya." Ucap fadhel kepada gadis itu, dan gadis itu hanya tersenyum dan berkata.
"Tadi Tante Cindy nyuruh gue buat anterin obatnya ke Lo karena ada telpon dari teman kerjanya." Ucapnya dan fadhel yang mendengarnya pun hanya ber oh ria.
"Oh iya kita belum kenalan yah, kenalin nama gue Revano fadhelio Hapsari, dan panggil gue fadhel." Ucap fadhel sembari menjulurkan tangannya.
"Gue Sania Gracia dan panggil gue Gracia." Ucap Gracia tersenyum manis sembari menerima uluran tangan fadhel.
"Hmm cantik dan lucu." Ucap fadhel dalam hatinya, sembari menatap Gracia dan tersenyum tanpa melepaskan tangannya.
Author: aaa lucu banget sih kalian bikin iri orang yang baca aja.🤭😂
Author: mungkin beberapa hari ke depan aku nggak up dulu yah soalnya aku lagi sibuk-sibuknya maaf yah 🙏🥺
Ok segitu dulu aja thang you guys jangan lupa pot 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
perjodohan (Delgre)
Randomkisah seorang pemuda yang di jodohkan oleh kedua orangtuanya.