HAPPY READING
.
.
.
.Sana berlarian ke lorong rumah sakit bersama mina setelah mendengar kabar dari dahyun bahwa tunangannya kecelakaan dan baru saja dilarikan ke rumah sakit.
Perasaan takut mulai ia rasakan di hati ketika melihat dua sahabat tzuyu yang menangis didepan pintu rawat dengan baju yang ada sisa darah dan juga di telapak tangan mereka.
"Dimana tzuyu dahyun-aa?!"
Dahyun dan Chaeyoung langsung berdiri sama-sama cemas seperti sana.
"Dokter masih didalam, tzuyu sedang ditangani oleh mereka"
"Tapi kalian tidak apa-apa kan chaeng?" Tanya Mina khawatir
"Iya, kami baik-baik saja"
"Kenapa tzuyu bisa kecelakaan?!" Tanya sana khawatir, ia menggigit kukunya menunggu dengan perasaan cemasnya
"Aku tak tau, tapi kata pejalan kaki yang melihat kecelakaan itu- tzuyu menabrak pembatas jalanan karena tak ingin menabrak seorang pejalan kaki yang lewat" jelas dahyun
"Astaga Chou tzuyu.... Hikss, tanganmu bahkan belum membaik malah mendapatkan luka lagi" sana menangis
Mina pun memeluknya erat menenangkan sana, ia juga sebenarnya terkejut saat mendengar tzuyu kecelakaan tapi sebisa mungkin untuk tidak terlalu cemas.
"Kalian udah bilang mommy Irene atau Daddy seulgi?" Tanyanya khawatir
"Belum, kami takut mereka akan khawatir dengan keadaan tzuyu. Aku hanya memberi tahukan pada taehyung oppa dan mungkin ia juga sedang dalam perjalanan menuju kesini" ucap Chaeyoung
Panjang umur karena taehyung baru saja tiba dengan baju kantorannya, ia bahkan terlihat sangat kacau karena berlarian sepanjang lorong menuju ke sini.
"Dimana adikku?!" Bentaknya membuat keempat gadis itu tergelonjak kaget
"Ma-masih didalam... Dokter masih menanganinya" jawab dahyun gugup
Taehyung melonggarkan dasinya dan menyisir rambutnya kebelakang. Ia menjadi bingung sekarang.
"Motif kecelakaannya seperti apa?" Tanyanya
"Tzuyu menabrak pembatas jalan karena tak ingin menabrak seorang pejalan kaki" jawab Chaeyoung
"Astaga Chou tzuyu.... Ceroboh sekalii. Aku akan menelfon Daddyku dulu, kalian tunggu ya?" Taehyung mulai menelfon Daddynya untuk memberi tahukan bahwa adiknya kecelakaan
***
"Aku mau pulang mom.... Disini bau!"
Irene mengusap lembut rambut anaknya yang terbaring di ranjang rumah sakit.
"Sampai dokter memperbolehkan mu pulang dulu sayang. Bertahan ya?"
Irene sedikit mengeluarkan air mata saat melihat kondisi sang anak yang seperti ini. Kepala yang diperban dengan beberapa luka di tubuhnya, untung saja kata dokter tidak sampai saraf otaknya.
Tzuyu melihat air mata mommynya pun menghapusnya "don't cry mom, cantiknya nanti hilang, ntar Daddy ngga cinta lagi"
"Ih kamu mah! Mulut buaya kaya Daddy-mu!" Kesal Irene malah salah memukul luka tzuyu yang ada di lengan
"Aduh mom!... Sakitt" rengeknya membuat Irene khawatir
"Maaf sayang..." Irene mengusap tempat yang ia pukul tadi