VIHOKRATANA FAMILY (End)

99. Win, Pria Istimewa

Kemungkinan akan ada Season 2

>>>

Di dalam kamar Earth.

Mix bersandar di atas ranjang. Melihat ke arah meja kerja disana ada Earth.

"Phi, sudah jam 10. Dilanjutkan besok aja," ucap Mix.

Earth mengangkat wajah nya. Melihat Mix lalu berucap. "Kamu kalau mau tidur, tidur duluan aja gak papa. Pekerjaan Phi, belum selesai."

"Emang Phi, lagi mengerjakan apa sih?" tanya Mix.

"Berkas buat meeting besok," ucap Earth.

Mix sebenarnya sangat mengantuk. Ingin tidur tapi ia tidak tega membiarkan Earth begadang sendirian. Sudah hampir satu jam Earth duduk di meja kerja nya.

Earth melihat ke arah Mix, yang sedang menguap dengan ditutupi oleh tangan nya.

"Tidur lah, Mix. Tidak usah nungguin Phi." ucap Earth.

"Gak ah, Phi. Aku mau nemenin Phi," ucap Mix.

"Yakin? Sepertinya kamu sudah mengantuk dari tadi terus menguap," ucap Earth.

"Mana ada," ucap Mix. Setelahnya nya ia kembali menguap. Mix cengengesan menatap Earth. Sedangkan Earth tersenyum kecil sembari menggelengkan kepala.

"Pergi tidur," ucap Earth.

Earth kembali fokus ke kerjaan nya. Mix menurunkan bantal yang menjadi sandaran kepala nya. Hendak membaringkan tubuh nya untuk tidur.

Tok tok tok

Mix tidak jadi membaringkan tubuhnya saat mendengar suara pintu kamar yang diketuk dari luar. Earth dan Mix saling tatap.

"Siapa Phi?" tanya Mix. Earth hanya mengedikkan bahu nya tidak tahu.

"Biar aku aja Phi, yang buka pintu nya." ucap Mix. Laki-laki cantik tersebut segera turun dari ranjang. Berjalan ke arah pintu.

Earth hanya duduk diam di kursi meja kerja nya. Mata nya melihat ke arah Mix.

Memutar kunci, Mix membuka pintu kamar dengan perlahan. Lalu ia tersenyum kecil saat melihat Ayah dari kekasih nya. Yang ternyata mengetuk pintu.

"Ayah," ucap Mix.

Tay tersenyum kecil. Setelah Mix memutuskan untuk tinggal bersama Earth. Tay meminta Mix untuk memanggilnya Ayah dan bukan Paman.

"Apa kalian sudah mau tidur? Ada yang ingin Ayah bicarakan dengan Earth," ucap Tay.

"Oh tidak kok, Yah. Masuk Ayah," ucap Mix sembari membuka pintu kamar sedikit lebar.

Tay masuk ke dalam kamar putra nya. Lalu Tay mengerutkan dahi nya saat melihat Earth yang masih bekerja di jam segini. Sembari berjalan mendekati putra nya.

"Di jam segini kamu masih bekerja, luuk?" tanya Tay.

"Hm, besok aku ada rapat penting. Jadi harus menyiapkan segala nya," ucap Earth.

"Jangan terlalu gila kerja, luuk. Kasian fisik kamu pasti kecapean. Boleh bekerja, tapi sesuai dengan jam nya." ucap Tay.

"Seharusnya di jam segini kamu sudah istirahat dan tidur,"