Ahirnya Xiao Zhan bercerita kepada bibi su tentang apa yang baru saja terjadi antara dirinya dan tuan Wang tidak luput pula Xiao Zhan menjelaskan trauma masa lalunya
"Astaga......kasian sekali kinci kecilku ini" respon bibi yu embati mengelus elus punggung Xiao Zhan
"Sudah sudahh jangan menangis sayang" lalu di longgarkanya pelukan mereka bibi su lalu menangkap wajah cantik Xiao Zhan dan menghapus lelehan air matanya "wajah cantikmu nanti akan menjadi bengkak kinci sayang jikau kau menangis begini....hmm"
"Tidak apa-apa, bibi paham ......sudah jangan takut ya.... Nanti bibi yang bantu jelaskan ke tuan Wang" jelas bibi su sembari memberi senyuman cerah berusaha menenangkan si Kelinci kecilnya
Dilan? Jangan di tanya dia sangat terkejut mendengar cerita xiao Zhan namun dilan sama halnya dengan yibo bodyguard yang di khususkan menjaga Xiao Zhan itu memilih pura pura acuh diluarnya namun trenyuh di dalam hati
"Bibi s-"
"Diam dilan"
"Kinciku belum sepenuhnya tenang"
"Jangan mengganggu"
Dilan belum selesai 1 kalimat sudah di potong dan di cacar bibi su untung saja orang tua jika tidak mungkin sudah di plater bibirnya, baiklah dilan harus kembali bungkam
"Hiks....terimakasi bibi" ucap Xiao Zhan yang sudah lebih tenang
"Ishhhh bukan apa-apa kinci.....sudah serahkan semua pada bibi ya anak manis.....kincinya bibi" sambil bibi su mentoel toel hidung lancip Xiao Zhan, alasannya? Ya apalagi karna bibi su tidak bisa menahan gemasnya
"Apakah kinci kecilku sudah membaik hatinya hmmm?"
Di balas anggukan oleh Xiao Zhan jujur saja ketakutan Xiao Zhan bisa hilang karna kehadiran bibi su yang membuatnya bisa tenang
"Aiiiihh lucunya....astaga..... Ahh sudah sudah sekarang istirahatlah kinci manis, ini sudah malam.....bibi tidak akan bisa menahan gemas jika berlama-lama denganmu kinci"
Direbahkannya tubuh kecil Xiao Zhan oleh bibi su lalu di benarkan selimut untuk menutupi tubuh si kinci kesayangan bibi su itu agar tidak dingin
"Jangan pikirkan apapun sekarang istirahatlah dengan tenang kinci kecil" sembari bibi su mengelus elus rambut Xiao Zhan
"Terimakasih bibi..... selamat malam"
"Selamat malam kinci"
Setelah itu cepat cepat bibi su melangkah menjauh dari kasur Xiao Zhan dan tidak lupa menyeret dilan yang masi setia mematung di depan kasur Xiao Zhan
"Jangan memandanginya terus nanti kau bisa jatuh cinta" ucap bibi su sembari menarik lengan dilan
"Haa?"
"Ayo cepat kita keluar "
"Hhhh ya bibi" pasrah dilan
Cklek suara pintu di tutup dan otomatis terkunci hanya bibi yu, dilan dan Wang yibo yg mengetahui password pintu tersebut
"Jaga matamu dilan jangan sampai matamu di congkel tuan Wang"
"Hah?"
"Jaga kinciku dengan benar jangan jelalatan"
"Hha..?"
"Ish kau ini....hah..ha..ha terus dari tadi sudah bibi bisa stress jika berbicara padamu yang mendadak lemot begini" lalu bibi su melenggang pergi
Setelah bibi su sudah menjauh dari pandangan barulah dilan menghela nafas "hhhhh.....apa tadi bibi su bilang? Jaga mata? Jelalatan? Memang apa yang ku perbuat?" Monolog dilan pada diri sendiri
![](https://img.wattpad.com/cover/354522712-288-k771691.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
destiny (Yizhan) END Pdf
Romantizmsebuah kehidupan memang penuh dengan kejutan, begitupun dengan takdir kita tidak pernah tau seperti apa ujung dari takdir kita yang kita bisa hanyalah melakukan semua hal dengan baik dari setiap takdir kehidupan kita "terimakasih sudah hadir di hid...