Prolog

18.1K 619 0
                                    

Seorang anak beranjak dewasa yang sedang duduk di bangku taman kota sedang melamun menghadap kebawah

"Hei, gak boleh melamun" ucap seseorang kepada anak itu
"Masih kecil gak boleh sendiri ini udah mau magrib loh" lanjutnya

Anak itu hanya menoleh dan bengong ngeliatin orang yang ngajak berbicara nya itu, kemudian ia terkekeh
"Hehehe iya kak ini juga bentar lagi mau pulang kok" ucap anak itu

"Nama kakak Chika" ucap remaja itu memperkenalkan dirinya
"Nama kamu siapa?" Lanjutnya

"Nama aku Christy kak" jawab anak itu

Chika terdiam ia teringat dengan adiknya yang selama ini hilang entah kemana, sudah 10 adiknya hilang dan sampai sekarang belum ditemukan oleh kelurganya itu

'ah mungkin sama aja kali ya, gak mungkin dong ini Christy adek gue' ucap Chika dalam hati sambil ngeliatin Christy

"Kakak kok melamun ngeliatin Christy sih, ada yang aneh ya di muka Christy?" Ucap Christy sambil melambaikan tangannya ke arah muka Chika dan meraba mukanya karena bingung ngeliat Chika terdiam sambil melihat ke arahnya

"Ah gak kok gak ada yang aneh dimuka Christy yang imut ini" balas Chika sambil tersenyum gemas ke arah Christy

'duh tangan gue gatel banget nih pengen nyubit pipinya Christy gemes banget aelah mukanya, mana tatapannya polos lagi ngeliat gue' gumam Chika dalam hati sambil menggigit bibir bawahnya dan tangannya meremas pinggiran roknya sendiri sambil ngeliatin Christy

Christy bingung ngeliat Chika terdiam lagi sambil ngeliatin dia, alisnya langsung mengkerut

"Christy kok sendiri disini?"

"Iya kak, soalnya gak ada yang nemenin Christy main" ucap Christy sedih sambil liat kakinya yang bergoyang karena tidak menyentuh tanah

"Emang mama, kakak atau abangnya Cristy kemana?" tanya Chika lagi
"Atau teman main Christy?" lanjutnya

"Christy gak ada mama, kakak, ataupun Abang bahkan teman aja Christy gak ada"
"Kata nenek keluarga Christy ada tapi gak tau dimana soalnya Christy ditemuin nenek waktu umur 2 tahun di kursi taman ini kak" jawab Christy berkaca-kaca sambil ngeliat ke arah Chika

Chika yang mendengar itu langsung berpikir dan bergumam dalam hati sambil melihat ke arah tanah
'Ini kebetulan gak sih, kisahnya sama persis kek kelurga gue anjir terus juga hilangnya dedek 10 tahun yang lalu, keknya gue harus tau nama lengkap dan umurnya deh'

Chika menoleh ke arah Christy yang sudah menangis melihat ke arah depan. Chika pun turut sedih dan matanya sudah berkaca-kaca karena ia juga teringat dengan adek yang hilang 10 tahun yang lalu
Chika langsung memeluk Christy, Christy yang dipeluk tangisnya langsung pecah Chika pun juga meneteskan air matanya

"ssshhhh udah ya gak boleh nangis, kalo nangis kakak nambah gemes liatnya jadi gak tahan nyubit pipinya Christy" ucap Chika menenangkan Christy dan sambil melepaskan pelukannya

Chika menangkup pipi Christy yang telah memerah karena menangis
Chika mengusap airmata Christy sambil tersenyum menunjukkan gummy smilenya

Tiba-tiba Christy nyeletuk
"Kakak cantik"

Chika yang mendengar hal itu langsung pipinya merah karena malu mendengar apa yang diucapkan Christy
'anjir anak ini bikin gue malu banget mana tatapannya polos banget lagi ngomongin gue cantik' ucap Chika dalam hati sambil tersenyum

"Eh udah mau magrib banget nih Christy ayok kakak anter Christy pulang" ucap Chika sambil melihat arloji ditangannya karena emang sekarang udah jam 17.45

"Eh gak usah kak Chika Christy bisa kok pulang sendiri, rumah Christy juga deket dari sini" balas Christy sambil turun dari kursi taman itu

"Eh anak kecil gak boleh jalan sendirian walaupun deket, nanti diculik wewe gombel loh" ucap Chika menakuti Christy agar ia bisa ikut kerumah Christy

Christy yang mendengar hal itu menjadi takut dan melihat kearah Chika dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Eh jangan nangis ayok dianter kakak aja ya" ucap Chika yang sedikit panik karena melihat Christy yang akan menangis
"Dah yuk kakak anter pulang Christy tunjukin jalannya ya"

Chika menggandeng tangan Christy menuntun ke arah mobilnya
Pas udah sampai diparkiran mobil ia langsung membukakan pintu penumpang di samping pengemudi

Christy udah duduk di kursi penumpang samping Chika yang mengemudi
"Padahal kan deket kak Chika ngapain pake mobil jalan kaki juga udah nyampe" ucap Christy cemberut sambil melipat kedua tangan nya didada

Chika langsung menoleh kearah Christy, bukanya menjawab ucapan Christy Chika malah tersenyum gemas dan mencubit pelan pipi Christy
"Sekarang Christy tunjukin dimana rumahnya" ucap Chika sambil menyetir mobil pelan

"Kakak lurus aja gak jauh kok dari sini"
"Nah berenti di pos kamling itu aja kak soalny rumah Christy masuk gang mobil kakak gak bisa masuk jadi kakak anterin sampe sana aja ya" sambil menunjuk kearah pos kamling sebelah kiri

Chika langsung menghidupkan lampu sen kearah kiri dan berhenti di depan gang yang dimaksud Christy

"Makasih yah kak udah dengerin cerita Christy dan udah nganterin pulang juga jadi ngerepotin kakak" ucap Christy terima kasih dan tersenyum manis kearah Chika

"Iya sama-sama Christy, eh kakak anter sampe rumah ya" ucap Chika khawatir

"Eh gak usah kak itu udah keliatan kok rumah Christy kakak langsung pulang aja nanti kakak kena marah mama kakak" sambil turun dari mobil Chika

"Yaudah deh kakak pulang dulu ya, nanti kita ketemu lagi ya" sambil melambaikan tangannya ke arah Christy lewat kaca mobil yang terbuka

"Iya kak Chika hati-hati dijalan ya"

Chika mulai menjalankan mobilnya pulang dan tak lupa juga mengklakson tanda dia pamit pulang

Saat dipertengahan jalan Chika langsung teringat sesuatu

"Aduh Chika kok lo lupa sih nanya nama lengkap dan umurnya" ucap Chika sambil menepuk keningnya sendiri












Tbc

Natio Harlan FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang