Sesampainya Chika dirumah ia langsung buru-buru masuk kedalam rumah dan berteriak memanggil maminya
"MAMIIIII!"
"MAMI DIMANA SIH""MAMI DIDAPUR KAK" jawab mami Gracia juga berteriak
Chika yang mendengar teriakan itu langsung berlari ke arah dapur menemui mami Gracia
"Aduh mami kakak capek banget" ucap Chika sedikit ngos-ngosan sambil mengambil gelas dan menuangkan air minum yang terletak dimeja pantry
"Kamu juga sih ngapain teriak-teriak bukannya salam masuk rumah" ucap mami sambil mengoseng masakannya
Chika duduk di meja pantry sambil minum dan melihat kearah mami Gracia yang sedang masak pun terkekeh
"Heheh iya maaf ya mami Gracia"
"Kakak mau menyampaikan sesuatu yang sangat amat penting" lanjut Chika"Emang boleh sepenting itu kak" ucap mami dengan muka tengilnya
"Ihhh mami kakak serius ini" balas Chika cemberut karena melihat respon mami yang membuatnya kesal
Chika langsung menormalkan mimik muka dan langsung bercerita apa yang ia lakukan saat bertemu Christy di taman pulang sekolah tadi
Gracia yang mendengar hal itu langsung mematikan kompornya dan lanjut fokus mendengarkan Chika bercerita hingga selesai
"Dan bodoh ya kakak tadi lupa nanyain nama lengkapnya mi"
"Tapi kakak yakin kalo itu dedek Kity mi" lanjut Chika meyakinkan Gracia agar lebih percayaGracia langsung terdiam ia bingung merespon Chika bagaimana
Ia langsung mengingat anak bungsu nya yang hilang 10 tahun yang lalu, mata Gracia pun mulai berkaca-kaca dan melihat kearah Chika"Kakak yakin itu dedek? Kalo yakin besok ayok ajak mami ketemu sama dia" ucap Gracia pelan dan mulai menangis
Chika yang melihat Gracia mulai menangis langsung turun dari kursi pantry dan memeluk Gracia yang ada didepannya
"Iya mami besok kakak anterin mami ketemu Christy ya, mami jangan nangis lagi kakak gak suka liat mami nangis terus"
"Iya gak, udah sana bersih-bersih dulu terus bangunin Zee ya suruh mandi sama siap-siap buat sholat berjamaah"
"Bentar lagi papi pulang" lanjut Gracia sambil menghapus air matanyaSetelah melihat Chika mulai berjalan kearah kamar, ia mendengar mobil papi Sean yang sudah pulang
Mami buru-buru menyiapkan makanan yang udah ia masak diatas meja makan"Assalamualaikum mami, kakak" ucap Sean berjalan langsung kearah dapur karena ia tau pasti istrinya jam segini didapur menyiapkan makan malam
"Wa'alaikumsalam Pi, sana langsung bersih-bersih" ucap mami langsung mengambil tas kerja papi
Papi yang melihat mata mami agak sebab pun khawatir dan curiga
"Sayang kamu kenapa nangis" ucap papi Sean yang langsung memeluk mami
Mami yang dipeluk tangisnya kembali pecah, tangisan mami semakin deras dan langsung di tenangin oleh papi
Chika dan Zee sudah sampai dibawah, Zee yang melihat maminya menangis langsung berlari kearah mami"Ihh mami kenapa nangis, pasti papi ya yang buat mami nangis" ucap Zee sambil melepaskan pelukan mami dan papi
Papi yang mendengar hal itu langsung terkejut dan melotot kearah anak gadis kedua nya itu
"Eh enak aja gara-gara papi orang papi baru nyampe udah ngeliat mami matanya sembab, papi reflek meluk mami eh mami malah nambah nangis dipeluk papi"
"Emang pelukan papi tuh hangat dan menangkan" ucap papi Sean pede sambil berjalan kearah tangga menuju kamarnyaChika dan Zee mendengar ucapan papi yang sangat kepedean itu langsung mendelik
"Dih papi Lo pedean banget dah Zee" ucap Chika
"Papi Lo juga ya kak Chika" balas Zee yang masih meluk mami"He gak boleh make Lo gue ya dirumah ini papi kalo denger nanti kalian kena hukum mau?" Ucap mami yang sudah mulai happy kembali
"Hehe iya maaf mami" ucap Chika dan Zee terkekeh
"Dan sana siap-siap sholat nanti mami sama papi nyusul ke mushola" sambil mendorong Zee kearah musholah
~~~Christy sudah menunaikan sholatnya langsung mengerjakan pr yang akan dikumpulkan besok
Christy diajari oleh mendiang nenek yang telah mengurus nya dari awal ia ditemukan oleh nenek sampai nenek meninggal untuk tidak meninggalkan sholat bagaimana pun keadaan
Christy selalu mendengar nasehat itu hingga ia sekarang, ia tak akan melupakan nenek nya ituSaat sedang mengerjakan tugas ia merasakan lapar dan langsung menuju kearah dapur
"Duh cuma ada mie instan lagi, tadi pagi udah makan mie instan" ucap Christy sambil melihat tidak ada lagi persediaan makanan didapur hanya ada beras, mie instan, dan telur
"Goreng telur aja lah yang penting ada nasi"
Christy mulai menggoreng telur, walaupun umurnya baru 12 tahun tapi ia sudah mandiri melakukan apapun sendiri karena ia sudah terbiasa tanpa adanya seseorang yang mau membantunya
Semenjak nenek Ira meninggal 1 tahun lalu ia hanya tinggal sendiri dirumah nenek yang tidak terlalu besar ini dan juga tidak terlalu kecilMengapa Christy tidak bekerja tetapi ia bisa makan dll
Karen ada satu tetangga yang amat baik kepada nya beliau ngasih Christy tiap bulan sembako, terkadang ada juga tetangga yang ngasih ia sayur masak ato sayuran yang masih mentahChristy telah selesai makan dan mengerjakan pr nya, ia langsung masuk kamar dan bersiap-siap untuk tidur agar tidak kesiangan besok pagi
Sebelum tidur Christy tidak lupa membaca doa tidur dan doa yang tidak pernah ia skip saat ia akan tidur
"Ya Allah Christy mohon pertemukan lah Christy kepada keluarga Christy ya Allah Aamiin" doa Christy tiap malam sebelum tidur
TBC
Selamat siang gaes
Cerita pertama aku mohon dukungannya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Natio Harlan Family
General FictionCerita keseharian keluarga Natio Harlan setelah bertemu dengan anak bungsunya Angelina Christy NH ditemukan oleh keluarganya setelah 10 tahun dia hilang Cerita keluarga yah tapi ada sedikit romance Ikutin terus ya gaesss