▪︎ Happy reading
▪︎ Kalo suka like, komen, sama share, ya.~~~
Glen keluar dari mobil setelah memarkirkan Kijang Inova itu di samping gedung berlantai satu. Pria berjaket kulit itu berjalan hingga tiba di depan pintu. Dia merogoh saku jaket untuk mengambil sebuah kunci lalu memasukkan benda itu ke lubang di pintu. Setelah terdengar bunyi ceklek, dia menekan gagang pintu ke bawah lalu mendorongnya ke arah dalam. Aroma biji kopi menyambut kedatangannya.
"Pagi, Pak Glen!" sapa Zoya yang merupakan kasir kafe.
"Pagi, Zoy."
"Tumben banget jam segini udah dateng, Pak? Ada janji sama orang?" tanya Zoya yang sudah hafal dengan kebiasaan bosnya itu.
Glen melihat jam di dinding belakang meja kasir yang menunjukkan pukul sembilan pagi. Sedangkan kafe baru beroperasi pukul sepuluh pagi.
"Enggak ada. Sebenernya karena gue bangun terlalu pagi dan nggak bisa tidur lagi. Makanya gue milih ke kafe aja."
Zoya mengangguk-angguk sambil berjalan memutari meja kasir lalu menghidupkan komputer.
"Yang lain, kok belum dateng? Ini lo kebagian bawa kunci?"
"Iya, Pak. Paling bentar lagi mereka dateng. Biasa dateng setengah sepuluh," jawab wanita dengan rambut terikat itu sambil memilih playlist yang akan diputar.
"Oke. Gue ke ruangan dulu."
Zoya hanya mengacungkan jempol.
Glen melepas jaket kulit lalu menyampirkannya di sandaran kursi. Dia duduk sambil meremas kepala yang terasa pening. Pria dengan bekas luka di pelipis kiri itu terbangun pukul tiga pagi dan terus terjaga hingga saat ini.
Pria beralis tebal itu melihat ponsel dan membuka ruang obrolannya bersama Veni.
Kalo udah bangun kabari.
Nanti biar aku jemput terus
aku anter ke kampus.Belum ada balasan dari wanita yang merupakan pegawai paruh waktu di kafenya itu. Sejak kejadian dua hari lalu saat Veni hampir terserempet sepada motor, Glen mulai bersikap posesif kepada wanita itu. Akibat kejadian tersebut, mantan reserse kriminal itu mendapat omelan panjang dari Bagas.
Glen menutup ruang obrolan dengan Veni lalu membuka ruang obrolan lain. Pesan dari nomor tidak dikenal yang isinya membuat pria itu bersiaga dalam beberapa hari terakhir.
2 Oktober
Gimana rasanya setelah
berhenti jadi polisi?25 Oktober
Makin sukses aja usaha barunya
28 Oktober
Akan ada kejutan malam ini
Glen sudah mencoba menyelidiki pemilik nomor tersebut. Namun, nihil. Tidak ada informasi apapun yang ditemukannya. Nomor itu tidak terdaftar. Pesan terakhir dari nomor itu diterima pagi hari sebelum kejadian yang menimpa Veni malam harinya. Oleh karena itu, dia sangat mengkhawatirkan Veni.
![](https://img.wattpad.com/cover/352787766-288-k415955.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Barista Ganteng Idaman Hati [TAMAT]
RomanceVeni, mahasiswa baru Jurusan Bisnis mengambil pekerjaan paruh waktu di sebuah kafe demi mendekati Glen, pemilik sekaligus barista di kafe tersebut. Wanita dua puluh tahun itu melakukan segala cara untuk menggaet hati sang gebetan. Mulai dari dandan...