4. tuan mudaku dalam bahaya

147 13 3
                                    

Hari ini pertemuan besar mengharuskan Ciel mengikutinya. Mungkin dia belum terbiasa, karena sebelumnya dia tidak pernah melakukannya. Namun, karena dia memiliki seorang pelayan yang hebat. Ciel bisa melakukan apa saja dengan bantuannya.

Setidak terbiasanya dia dengan keadaan, lama-kelamaan dia pun dibiasakan. Memang awalnya sulit, hanya saja saat di jalani semuanya sedikit berkurang.

"Tuan muda hari ini beberapa tamu akan datang, saya akan menyiapkan beberapa makanan. Dan semoga tuan muda bisa menangani kecemasan tuan muda sendiri," ucap Sebastian sambil membawa teh hangat untuk diberikannya pada Ciel.

"Dari awal aku memang sudah seharusnya terbiasa. Jadi aku terpaksa melakukannya."

Sebastian mengerti apa yang dimaksud oleh tuan mudanya itu, dia masih terlalu kecil. Dan memang sulit untuknya menjalani sebuah pekerjaan, hanya untuk meneruskan perusahaan milik keluarganya itu. Karena Ciel satu-satunya yang tersisa, maka dia tidak akan membiarkan nama Phantomhive terlupakan begitu saja.

Karena dia masih bisa bertahan, dan selamat dari marabahaya. Ciel akan memastikan jika kehidupannya kali ini tidak akan sia-sia.

Mimpi buruknya saat bertemu sang kakak akan menjadi mimpi yang tergantikan oleh keindahan. Dia yakin, kakaknya pasti akan senang melihat hasilnya nanti. Dan Ciel belum boleh menyerah sebelum membuat semuanya menjadi kenyataan.

"Tuan muda air hangatnya sudah siap," ucap Meyrin dengan senyumannya yang tidak pernah pudar itu.

"Terimakasih, bisakah kau siapkan beberapa makanan yang Sebastian masak hari ini? Kita akan kedatangan beberapa tamu," perintah Ciel yang di iringi dengan senyuman manisnya juga, sama seperti yang Meyrin lakukan.

Sebastian yang melihatnya pun sedikit terkejut, karena dia yang lebih dulu bersama Ciel. Menghabiskan banyak waktu bersamanya, dan hanya melihat Ciel kesulitan dalam hidupnya sendiri. Bahkan dia tidak pernah tersenyum sedikitpun, tapi setelah kehadiran para pelayan pilihannya. Mereka mengubah kehidupan Ciel lebih berwarna.

Yang hebat justru Sebastian, mungkin karena dia seorang pelayan iblis. Maka dari itu dia sangat luar biasa, dan melakukan apa saja dengan sangat baik pula.

"Meyrin, ingat jangan merusak barang-barang yang ada. Kau harus terbiasa karena kau seorang maid," tutur Sebastian yang mengikuti langkah Ciel.

Meskipun Sebastian selalu mengkritik pekerjaannya, Meyrin tidak pernah merasa kesal. Dia tahu letak kesalahannya, dan menurutnya juga Sebastian itu pelayan yang hebat. Dia nyaris tidak membuat kesalahan, tidak ada salahnya jika dia dipilih sebagai seorang ketua pelayan. Karena pekerjaannya benar-benar baik.

Sesuai dengan perintah tuan mudanya, kini Meyrin beralih untuk menyiapkan makanan yang harus disediakan di meja makan. Tersisa tiga jam lagi untuk mempersiapkan semuanya, Meyrin tidak ingin mengecewakan tuan mudanya karena kesalahan yang di perbuat olehnya itu.

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

Para tamu sudah berdatangan, mereka menikmati makanan yang disediakan. Dan memainkan beberapa permainan agar tidak merasa bosan. Kali ini, tamu yang datang meminta persetujuan dari Ciel untuk membiarkan mereka berbisnis. Dan juga meminta Ciel untuk membiayai modal mereka terlebih dulu.

Ciel memang dikenal sebagai bangsawan yang terhormat, dia juga dermawan. Banyak orang-orang yang datang padanya untuk meminta bantuan dan biasanya dia tidak bisa menolak, Ciel melakukan apa saja untuk mereka.

Namun, bukan berarti Ciel mudah untuk tertipu. Berkat adanya Sebastian, Ciel bisa mengetahui siapa saja yang benar-benar melakukan dengan ketulusan. Tanpa berniat untuk membohonginya, dan membuatnya dirugikan. Sayang sekali, kali ini tamu yang datang seorang pecandu narkoba. Dan juga pengedarnya, dia meminta bantuan Ciel untuk memodali segala bisnisnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hati TerhubungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang