Semenjak Jimin mendapatkan informasi jika dia harus mengajari Yukie seperti seorang bayi yang baru lahir, dia selalu memperhatikan gadis itu setiap harinya. Dia mencoba melihat bagaimana perkembangan Yukie. Ternyata, mengajarkan Yukie tidak sesulit yang dia pikirkan. Hari ini merupakan hari ke delapan dia tinggal bersama Yukie, selama tujuh hari sebelumnya pun, dia banyak mengajarkan hal-hal yang harus Yukie ketahui. Dan gadis itu sudah bisa makan, mandi, membaca dengan begitu baik. Sudah lancar.
Jimin juga sangat berterima kasih kepada Jungkook dan Taehyung karena sudah ingin membantunya untuk mengajarkan Yukie. Gadis itu sudah bisa melakukan tiga kegiatan itu, dan Jimin bangga.
Cara mengajarkan Yukie mandi ... Jimin yang mengajarinya. Pria itu memberi contoh di kamar mandi, namun dia tetap memakai pakaiannya. Memang aneh. Tapi syukur saja Yukie mengerti dan langsung bisa mempratikkannya.
"Aku pulang," Jimin masuk ke dalam rumah sambil melepas sepatunya. Tak lama dia mendengarkan suara kaki yang datang kepadanya dengan begitu cepat. "Aku tau kau berlari, Yukie. Sudah berapa kali aku memperingatkan mu agar tidak berlari?"
Yukie hanya bisa terkekeh di sana, Jimin mengelus kepalanya. "Maaf, soalnya Yukie tidak sabar bertemu dengan Kakak!"
"Yah ... kau sudah makan?"
"Sudah, kok!"
"Good girl. Tolong bawakan tas ku, aku ingin mandi sekarang." Yukie mengangguk pelan. "Kau baik-baik saja di rumah saat aku tidak ada?"
"Baik-baik saja. Tidak ada siapapun yang datang dan masuk ke rumah ini."
"Jika ada yang datang, jangan kau persilahkan untuk masuk. Kau harus menutup pintu, jendela. Harus dikunci juga." Jimin memperingatkan sembari berjalan ke arah kamar, diekori dengan Yukie yang ada di belakangnya.
"Kak Jimin sudah mengatakan itu berkali-kali."
"Agar kau tidak lupa."
"Tapi itu terdengar membosankan ..."
Jimin hanya terkekeh di sana, "apa yang kau lakukan seharian ini?"
"Aku menonton televisi, dan oh!" Jimin terkejut karena Yukie tiba-tiba menariknya ke arah ruang keluarga. Menyalakan televisi kemudian menunjuk yang ia inginkan. "Itu!"
"Kau menonton YouTube di televisi?" Yukie mengangguk lagi. "Menonton makanan?" Lagi-lagi gadis itu mengangguk. "Lalu?"
"Aku mau itu ... aku ingin coba." Yukie menunjuk televisi yang memperlihatkan permen di sana. Jimin terkekeh gemas melihatnya. Kenapa Yukie seimut ini?
"Nanti kita beli ya?"
Yukie terlihat kegirangan, "kapan? Aku mau!"
"Setelah aku membersihkan diri, kita langsung pergi ke supermarket." Yukie mengangguk cepat. "Sekarang kau tidur dulu, ya? Nanti aku akan membangunkanmu ketika sudah selesai mandi dan berpakaian. Setelahnya kita berangkat."
Yukie menurut, kemudian menjawab, "oke!"
Jimin hanya bisa tersenyum tipis di sana, kemudian masuk ke dalam kamar untuk mengambil handuk dan juga pakaian. Dia tidak akan mungkin mengganti pakaian di luar kamar mandi.
"Tidur dengan nyenyak, Yukie." Jimin membantu Yukie untuk memasang selimut, selanjutnya dia mengecup kening gadis itu.
"Kak Jimin cepat mandi, aku mau permen itu!"
"Iya, Yukie. Aku akan mandi dulu lalu kita berangkat. Tidurlah,"
Yukie mengangguk lalu mencari posisi yang nyaman untuk tidur. Dia memeluk gulingnya dengan erat sebelum memejamkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
A DOLL
FantasyTahun 2040. Awalnya Jimin hanya penasaran dengan sebuah toko yang terlihat sepi, tidak ada pengunjung, dan bagian luarnya terlihat suram. Tidak ada yang menarik pokoknya. Namun saat masuk ke dalam toko, dia terkejut karena melihat seisi ruangan dipe...