Bagian 4

74 4 0
                                    

 "Saya sangat suka dengan konsep yang andaberikan, jadi mulai kapan kita bisa untuk mengejarkan project ini?" tanyanya yang membuat cindy terkejut hingga dia terdiam di tempatya tersebut dan menatap pada orang itu yang cindy pahami orang tersebut sedang tersenyum meskipun tersenyum simpul nyaris tak terlihat.

Semua orang disana menatap pada arah tersebut dan merasa jika dirinya menjadi pusat perhatian, kemudian ia berkata

"semuanya akan di urus oleh asisten dan juga sekertaris saya. tapi saya perlu bicara berdua dengan atasan kalian. jadi saya mohon bisa kan kalian meninggalkan saya dengan ibu cindy?" tanya

Chrsity sebagai sekertaris cindy sekaligus asisten cindy menatap cindy meminta persetujuan, dengan cepat cindy mengangguk pelan. Mengerti akan kode yang di berikan dengan cepat Christy membubarkan meeting tersebut

Merasa ruangan yang sudah sepi hingga menyisakan mereka berdua, ia mendekati cindy dan berdiri di hadapannya

"Hai cindy apa kabar?" ujarnya dengan tatapan yang sendu, tidak bisa ia pungkiri jika dia sangat merindukan wanita ini meskipun kini statusnya telah menjadi istri orang lain

Cindy hanya terdiam dirinya masih mencoba mencerna semua hal ini

sedangkan orang tersebut hanya tesenyum dan melonggarlan dasi yang dia kenakan sejak tadi dan mengulung kemejanya tersebut "Aku pulang, aku minta maaf baru bisa tampak di hadapan kamu sekarang. aku takut untuk bertemy kamu cindy. aku takut rindu yang aku genggam sendiri tidak pernah berlabuh pada orang yang sekarang sudah menjadi seorang ibu" ujarnya

Iya dia adalah Jinan, lelaki yang ada di hadapannya kini adalah Jinan, tokoh utama dari setiap peikirannya, pemeran utama yang tidak akan pernah bisa terganti meskipun banyak lelaki silih berganti meminangnya. namun cintanya pada jinan tidak akan pernah berpaling

Jinan yang jengah kemudian menatap pada cidny dengan lekat "Selamat atas pernikahan kamu. harusnya aku ucapkan itu 4 tahun lalu yah cindy" ujar jinan dengan tercekat

Cindy seketika terkejut dengan apa yang jinan ucapkan darimana jinan tau jika dirinya sudah menikah dah memiliki anak?

raut wajah cundy yang terkejut membuat jinan dengan mudah untuk membacanya, sejenak jinan tersenyum "aku tai dari adel. ade yang bilang tidak lama dari kepergian aku ke London kamu melangsungkan pernikahan" ujar jinan

Cindy hanya terdiam, otakya mencobe mencerna apa yang aka terjadi nanti

"Nan...."

"Maaafkan aku, harusnya aku tau kalau kamu tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh hingga saat apapah menawarkan sebuah pendamping kamu menerimanya. tapi demi apapun cindy selama aku disana hanya kamu tujuan aku pulang, tapi nyatanya bukan kabar rindu yang aku terima tapi sebuah kabar tentang kekasih aku yang telah menjadi istri orang lain' ujar jinan yang sudah tidak bisa menahan airmatanya

Cindy sudah tidak sanggup lagi melihatnya, bagaimana bisa dia menyakiti lekai sebaik jinan. dan apakah jinan juga tau jika selama ini Cindy juga merindukan dirinya?rindu yanh jinan pikul juga cindy rasakan

Cindy mulai mendekati jinan yang tertunduk dengan bahu yang bergetar, dia tau jika jinan kini sedang menanggis. Cindy mencoba untuk mendekati jinan dan mengangkat wajah jinan untuk menatapnya lekat

Dilihatnya wajah lelaki yang beberapa menit lalu terlihat tegas ini sudah di penuhi airmata, sungguh ingin rasanya cindy memeluknya sekarang

"Adel bilang sama kamu kalo aku sudah menikah, tapi adel engga pernah bilang kalau sekarang aku hanya seorang singel parents dari seorang anak lelaki berumur 4 tahun" ujar cindy pelan

Jinan menatap bingung pada cindy "Empat tahun? bagaimana bisa?" tanya jinan yang penasaran

Cindy tersenyum "kamu harus bertemu dengan nata. itu adalah cata terbaik untuk kamu menjawab pertanyaan kamu sendiri"

AT LASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang