Di hitungan pertama tatap matamu mulai memikat, di hitungan kedua kau buat hatiku berdebar, di hitungan ketiga tatapan mataku kini buta.
Hey, dukun mana yang kau datangi?
Bagaimana jika aku ingin menyudahi dan kembali beranjak pergi?
Aku, seorang wanita dengan sejuta mimpi juga harap, wanita bodoh yang mengharapkan cinta dari lelaki sepertimu.Aku sudah tidak merindukanmu lagi.
Hadirmu tadi seolah bencana, aku yang rindu kini merenung dengan kehadiran yang tiba-tiba. Kau lukis hati seakan tidak terjadi apa-apa sedangkan aku? Berusaha seribu bahasa untuk bersifat biasa saja. Adilkah itu?Kamu pernah bilang "aku menyukaimu" lucu sekali bukan? Menggapai rasa ketika terbiasa dan ditinggalkan kembali tanpa aba-aba. Tapi ternyata, hatiku sudah kau lukis terlebih dahulu, lalu lekas pergi.
IG:@riwatieka
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKISAN HATI
RandomBaru saja mau melanjutkan menulis sajak "LUKISAN HATI" tapi ternyata, hatinya sudah kau lukiskan terlebih dahulu. Argumen sampah 😆