Reuni [2]

765 54 25
                                    


Sadam malu mengakui, jadi dia mendekatkan bibirnya ke telinga Sherina lalu berbisik, "Lupa, aku cuma inget Mia yang tadi nyapa kita."

Seketika Sherina tersenyum gemas, dasar Sadam yang dari dulu selalu cuek.

Wanita itu kemudian menoleh dan memandangi teman-temannya satu persatu, "Sorry guys Sadam kelamaan rantau jadi lupa nama kalian, kenalan lagi aja kali ya?"

Malu karena ketahuan lupa, Sadam menepuk pelan paha Sherina di bawah meja, untuk apa dia bisik-bisik kalau akhirnya dikasih tau juga ke semuanya.

"Oh dengan senang hati! Kapan lagi memperkenalkan diri ke cowok seganteng Sadam?" Ucap salah satu teman Sherina yang duduk paling ujung dari meja mereka.

"Lupa dia padahal di sampingnya ada Bobby." Timpal yang lainnya.

Mereka tertawa dan hanya Sadam yang menyengir kuda penuh kecanggungan.

"Oke Dam, kenalin lagi, dua belas tahun lalu gue udah memperkenalkan diri sih tapi nggak apa-apa kita bakalan sering ketemu jadi harus akrab mulai sekarang. Kenalin nama gue Sena."

Sadam mengangguk sembari tersenyum tipis.

"Ini Bobby pacar gue." Ucapnya memperkenalkan lelaki di sampingnya.

"Kenalin gue Mia, dan ini Ari suami gue." Lanjut teman Sherina lainnya.

"Sadam cuma inget sama lo katanya tadi, Mi." Ucap Sherina yang lagi-lagi berakhir mendapat tepukan pelan di pahanya dan dibalas dengan tatapan mendelik. Keduanya berinteraksi tanpa kata.

"KOK BISA? Ih seneng deh!" Reaksi Mia yang heboh membuat beberapa orang di sekitar mereka menengok. "Eh sorry, kelepasan."

"Iya, kok bisa kamu ingetnya cuma sama Mia?" Tanya Sherina penasaran.

Sadam menjawab dengan suara tenangnya sambil menatap sang kekasih, "Soalnya pernah papasan di lorong sekolah terus Mia nyebut aku pacar kamu, jadi membekas aja."

Sherina menganga, yang lain pun begitu, "Membekas karena kamu dikira pacar aku?"

Dengan polosnya lelaki itu hanya mengangguk, dia bingung kenapa semua orang kaget sama jawabannya? Tanpa dia tau kalau itu salah satu peak bucin momen.

Keadaan yang seketika hening membuat Sadam jadi tak nyaman, ia berdeham lalu menunjuk salah satu teman Sherina, "Lanjut kenalan aja, janji kalo sekarang gue nggak akan lupa lagi."

Sherina terdiam mendengar ucapan kekasihnya itu, iya sih itu biasa tapi kenapa kalau Sadam yang ngomong rasanya kayak ada damage-nya deh? Kok bisa kalimat yang keluar dari mulutnya selalu manis, lembut, dan nyaman didengar?

"Oke Dam, kenalin gue Ria, ini pacar gue Roni." Salah satu teman Sherina memperkenalkan diri lagi.

"Gue Raina, salam kenal Sadam." Diakhiri dengan teman Sherina yang tadi ia lihat hanya datang sendirian.

Sadam mengangguk lalu tersenyum ke semua teman Sherina, "Salam kenal ya, sorry gue lupa nama kalian."

"Rasanya jadi kayak blind date sih jujur." Jawab Ria yang disambut dengan tawa dari semuanya.

"Jadi yang udah nikah baru Mia aja?" Tanya Sadam membuka obrolan.

"Iya, cepetan Dam nyusul, kasian itu Sher setiap ngumpul selalu curhat katanya kena ghosting lo." Timpal Mia sembari melirik Sherina jahil dan langsung disambut dengan lemparan sapu tangan dari kekasih Sadam itu.

Sadam tertawa, senang dengan fakta bahwa Sherina selalu ingat dia selama ini sampai teman-temannya bilang begitu, "Mau sih secepatnya, mau nggak Sher?" Ia menengok ke arah Sherina dengan senyum mautnya.

CutiepieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang