005

505 18 0
                                    

  Satu kata yang berhasil membuat Filipe diam membeku, bibirnya terasa kelu. Apa katanya tadi? ia tidak salah dengar kan.

   "Ahahaha, kenapa kau seperti itu", tawa Sam tatkala melihat tingkah Filipe yang sedari tadi hanya diam tak berkutik. Respon yang tidak dapat diduga dari Filipe adalah, ketika ia mempertemukan kembali bibir keduanya. Kali ini Filipe yang memulai, perlahan ia mulai menyesap satu persatu bibir manis milik Sam lidahnya mulai mengabsen satu persatu gigi rapi milik Sam, tak lupa ia berikan gigitan kecil pada bibir mungil itu lalu segera melepas tautannya.

    "Ciuman itu sebagai jawaban", lirihnya yang masih dapat didengar oleh Sam.

   Kini keduanya tengah menikmati sapuan angin malam, dengan posisi Sam yang berada dalam rengkuhan Filipe. Mereka terlihat nyaman dalam posisi seperti ini.

     "Besok aku akan menemui Bruno, ingin ikut?", tawarnya. "MAUUU, aku ikut yaa", tak ada penolakan dari yang diajak malah ia kini sudah tersenyum sumringah. Mendengar nama Bruno entah mengapa membuat Sam senang, lelaki itu sudah menjadi partnernya saat ini. Ia tak akan bosan jika harus berteman dengan semua anggota Filipe. Karena bawahannya itu memiliki tingkah laku yang bermacam-macam, seperti José yang memiliki tingkah ane dan Bruno yang enak saat diajak bicara.

    Ah, mengingat itu membuat Sam semakin senang berada di kubu Filipe. Bahkan ia sudah melupakan 1 orang yang menjadi alasannya berada disini...

✰ bad  | hajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang