006

403 20 0
                                    

    Matahari mulai menampakkan diri, tak terasa langit sudah menjemput pagi. Kali ini, Filipe dan Sam terlihat sudah bersiap akan hari yang akan tiba. Hari ini keduanya, akan pergi menemui Bruno, teman sang kekasih. Benar, sang kekasih. Filipe dan Sam sudah menjalin hubungan selama 1 minggu lamanya. Memang terdengar baru, tetapi apakah kalian percaya jika ternyata keduanya sudah saling mengenal selama 4 tahun kebelakang?

   Mari kita mundur sedikit, untuk melihat awal mula keduanya bertemu.

Rabu, 19 Mei 2015.

      Hembusan angin dan gulungan ombak terdengar menyeruak, derapan langkah kaki yang kian mendekat ikut berirama. Ku susuri bibir pantai itu dengan kedua kaki telanjang ku, sesekali berjengit geli kala sapuan air menyentuh kaki. "Ah, nikmatnya," keluhku saat sudah menemukan titik yang dituju. "quién eres?,"

"i'm Filipe," balasnya.

"siapa kamu?."

  "Lagi ada masalah ya?," tanyanya sembari berjalan mendekat. "Haha, even i told you. You definitely won't believe it," Filipe mengernyit bingung,  memang sebesar apa masalah yang menimpanya?

   "You can, i trust you," ujarnya meyakinkan. "Ma Father, dia meninggal kemarin. Waktu itu dirumah cuma ada gue dan dia, orang-orang pada ngira gue yang ngebunuh dia. Lo pasti bakal berfikiran yang sama kan?."

    "Nope, aku tahu ayahnya bukan orang yang baik-baik," boom, Sam terkejut bukan main. Bagaimana seseorang di depannya ini bisa tahu?
"Darimana lo tahu?,"

  — "Haha, asal nebak. Emang bener?."

  Gugup, satu kata yang menggambarkan Iel saat ini. Ia gugup bukan main, kala tebakan seseorang didepannya tepat. Ia bingung harus menjawab apa, jadilah ia mengalihkan topik pembicaraan keduanya. "Eh btw, nama gue Samuel Marco. You can call me Sam," potongnya. "I'm Filipe. Even though you have diverted, I already know the answer for sure."

  BOOM, lagi dan lagi? Sam jadi tahu, jika Filipe bukan orang biasa. Bukankah menyeramkan, seseorang yang baru kalian kenal beberapa menit lalu mengetahui seluk beluk kalian?

   "Stop it, kita baru kenal, dan lo udah terlalu lancang."

   — Flashback off.

   
  "Hai Bruno, long time no see," sapa keduanya. Sang mpunya nama, lantas beranjak dari duduknya lalu menjabat hangat tangan sang teman sekaligus atasannya beserta kekasihnya. "Langsung duduk aja, ini penting," niat awal Sam untuk bercanda dengan Bruno, terganti setelah melihat raut serius dari wajah tampan Bruno.

   "Lo inget Louis? orang yang waktu itu kita culik, dan sekarang tinggal sama José?," tanyanya. Sam tau, jika sang teman selama ini disembunyikan oleh Filipe dan friends. Hanya perlu waktu sedikit baginya untuk membalaskan semuanya, terlebih lagi melihat Filipe yang sekarang sudah jatuh terlalu dalam pada pesonanya.

✰ bad  | hajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang