Sakit....
Ini menyakitkan...
Tolong bunuh aku saja.....
•••
"Tuan Il dottore, apa ada masalah??" tanya gadis dengan rambut panjang yang tergerai bebas
Prangg!!
Suara botol kaca yang pecah menggema di ruangan itu, darah menetes di dahi sang gadis karena botol tersebut pecah tepat pada dahinya
"..."
"maaf tuan Dottore,apakah saya salah??" ucap gadis itu sambil duduk bersimpuh didepan pria bersurai biru tersebut
Dottore maju ke arah gadis itu,lalu meraih helaian rambutnya dan menjambaknya secara kasar
Yang ditarik hanya pasrah dan diam,menahan semua rasa sakit karena jika ia berteriak maka hukuman lain akan didapatkannya
"kau tau apa salahmu??" ucap dottore,gadis itu menggeleng
Dottore pun menarik rambut gadis itu makin kencang
"aghh!! maafkan saya"
Dottore pun melepaskan tarikannya dan menendang gadis itu sampai tersungkur di lantai
"cepat bangun dan ikat rambutmu, lalu pakai baju yang disiapkan. Aku tidak mau tahu" ucap dottore
Gadis itu mengangguk,lalu pergi ke kamarnya untuk melakukan apa yang disuruh tuannya
•••
Gadis itu sudah berdandan rapi sesuai keingian tuannya. Rambut yang dikucir dua samping kanan kiri, dengan ponytail dan jepit rambut yang bertengger di kepalanya. Serta baju dominan berwarna merah muda dan putih seperti khas inazuma
"..."
'apakah ini diriku, tapi mengapa rasanya seperti orang lain...'
'bahkan tatapan tuan Dottore akan melembut jika aku berpenampilan seperti ini, apa yang salah...'
Tok tok tok
"kau sudah belum, [Name]?"
Kau tahu betul siapa suara dibalik pintu itu, ya... Itu Dottore. Kau segera membuka pintunya dan melihat Dottore dengan baju Fatui Harbingersnya
Tatapan Dottore terkejut dan langsung menangkup kedua pipimu dan berkata "astaga sayang,apa tadi aku terlalu keras?? Kau berdarah begini... Ayo Keruanganku dan obati dirimu"
Aneh bukan, padahal tadi tidak peduli. Sekarang berlagak seperti aku kekasihnya... Padahal dia yang menciptakanku, dia merawatku bila aku berpenampilan begini. Apakah berbeda jika aku merubah penampilanku??
Dottore mengobati [Name] dengan hati-hati, ia pun berbicara "Makannya kau berpenampilan lah seperti ini,maka kau akan jadi 100% [Name] ku.Jangan menampakkan dirimu seperti tadi, itu membuat memoriku berputar"
[Name] hanya mengangguk patuh,ia pun selesai diobati. Dottore membereskan kembali obat dan perban lalu mengajak [Name] ke markas fatui
•••
"Sudah kubilang jangan bawa dia kesini, dia bukan [Name]. Dottore sadarlah dia sudah mati!!" ucap pantalone
"Benar,mau semirip apapun dia tidak bisa disamakan dengan [Name] " ucap columbina
"Bukankah kalian juga temannya [Name] bukan?? Kenapa kalian malah memojokkanku seperti itu?!" ucap Dottore tidak terima
"lagipula [Name] ku yang ini sudah kubuat yang sangat mirip,bahkan aku mencoba membuat [Name] 256 kali dan dialah hasil yang paling sempurna " lanjutnya
"Dia sudah gila,biarkanlah . Kalau kalian mengatakan hal seperti itu maka dia akan menciptakan hal yang lebih gila lagi " ucap Tartaglia
"lagipula siapa yang peduli dengan robot ciptaannya itu, dia hanya robot. Bukan mahkluk hidup" ucap signora
"..."
' apa aku bukan mahkluk hidup'
"sudah diam kalian semua cerewet!" ucap pria cebol bersurai ungu
Hening beberapa saat
Hingga mereka bercakap lagi mengenai delusion dan hal-hal lainnya
•••
Saat ini fatui Harbingers lima keatas sedang berdiskusi,yang lainnya pun disuruh keluar ruangan termasuk [Name].
Yang lainnya pergi untuk melakukan tugasnya masing-masing, sedangkan [Name] berdiri di depan pintu ruangan yang digunakan untuk diskusi.
"hei kau"
[Name] menoleh , lelaki cebol dengan topi besarnya itu menghampiri [Name] dengan tatapan galaknya
"kau pergilah dari Dottore,atau kau akan dibuang sama sepertiku"
"aku adalah boneka archon yang dibuang karena sudah tidak berguna, dan itu juga sama berlakunya seperti kau."
"atau kau akan menyesalinya,tapi aku tidak bisa membantumu. Aku cuma memberitahu ini, percaya tau tidak terserah padamu"
Lelaki cebol itupun pergi, [Name] hanya menatap punggungnya menjauh sampai tidak terlihat lagi
'apa maksudnya?'
•••
Saat ini [Name] dan Dottore sedang diruangan milik Dottore, [Name] bertanya pada Dottore
"Tuan... Apakah saya diciptakan untuk menggantikan [Name] yang asli??"
Tiba-tiba saja muka Dottore menjadi menghitam, ia pun mencabut chips yang berada di leher [Name] . [Name] tiba-tiba ambruk dengan mata meredup seperti robot yang kehabisan baterai
"mengecewakan, aku mungkin membuat dirinya lebih mirip dan lebih ceria lagi "
Dottore menyuruh bawahan fatui untuk membuang tubuh [Name] di gudang miliknya. Setelah mereka pergi, Dottore mengambil foto pada meja kerjanya.
Disana terlihat Dottore yang tersenyum dengan menggendong wanita berkucir dua yang tertawa.
"aku merindukan tawamu [Name], kenapa aku tidak bisa membuat senyumanmu lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
GENSHIN IMPACT X READER
Short StoryBerisi tentang cerita mu bersama para Character genshin impact. Genre Campur kebanyakan angst. • kata tidak baku Sesuai ide Author, Slow update Yang gasuka bisa skip