"Woiii aelah!! Jangan buru-buru!! Nanti nabrak!!" teriak gadis yang sedang menaiki sepeda bersama temannya yang agak ngebut. Lebih tepatnya ia bonceng belakang.
"Gitu doang takut, Aku cepetin lagi nih gayuhnya!!" ucap laki- laki yang berada di depanmu dengan sombongnya. Naas, karena angin yang lumayan kencang membuat penutup jaketnya turun menutupi mata.
"GAMING DEPANMU!!"
"AAAAAAAAAA" Mereka berdua
BYURRRR!!!
"Anjing lo!! Dikasih tau malah ngeyel. Basah semua ini, untung topeng barongsainya masih aman!!" ucap [Name] sambil mengangkat kostum milik temannya, Gaming. Mereka berdua tercebur di sungai dangkal pinggiran kota.
"Hehe, sorry la. Habisnya udah gak sabar mau nampilin pertunjukkan Barongsai yang spektakuler!! Aku sudah latihan dari 2 minggu yang lalu." Gaming mulai berdiri dan berjalan ke daratan yang kering, [Name] membuntuti Gaming dibelakang.
"Ya tapi hati-hati lah! Baru juga bisa make sepeda. Langsung digasrak semuanya. Untung kita nyebur sungai, kalau jatuhnya di aspal mungkin kamu gak jadi tampil. Udah sini aku aja yang boncengin!"
Gaming menurut, mereka berdua bersepeda melewati sawah-sawah yang semilir sejuk.
"[Name], nyadar gak sih??"
"Apaan?"
"Kita kayak orang lagi ngedate nih." Gumam Gaming. Namun gara-gara suara Traktor yang lewat, membuat Suara gaming tak sampai di telinga [Name].
"Ha?? Ngomong apa tadi??" Ucap [Name].
"Ga jadi"
Setelah itu hening. Sampai mereka di lapangan tempat gaming akan menampilkan barongsainya. Gaming bersiap dan sedikit serius mengomando rekan-rekannya. [Name] speechles, ternyata Gaming yang selalu bodoh di matanya dari kecil bisa bersinar disini. Ia kagum.
Setelah selesai menampilkan barongsainya. [Name] menghampiri gaming.
"Wuishh keren banget!! belajar darimana ming? Aku sering ke rumahmu tapi kamu hanya latihan akhir-akhir ini" Tanya [Name]
"Ohh karena aku latihan ketika kamu lagi Tryout, kamu kan ambis banget. Aku engga bisa nandingin kamu di bidang Akademik, makannya aku pakai cara lain. Sekaligus biar keren aja sih di dihadapanmu" Gaming tersenyum sambil Menunjukkan giginya yang gingsul, terlihat manis.
"Heleh... Sudalah, sini aku iket rambutmu biar gak kemana-mana"
Gaming menurut dan duduk di depan [Name], dan [Name] yang fokus mengucir rambut gaming yang sedikit panjang.
"Gaming" panggil [Name]
"Hmm??" Respon gaming
"Kalau... Misal, aku... Engga ada. Kamu bakal cari temen baru ga? Kan kita kemana-mana mesti bareng dari jaman jahiliyah. Kamu kangen gak?"
"Engga ada gimana [Name]?" Tanya Gaming langsung menghadap ke gadis yang mengucir rambutnya.
"Ya engga ada, maksudku mungkin misalnya aku ga disampingmu lagi? Atau mungkin umurku ga panjang??"
"ngomong apaan sih! Jangan ngomong yang aneh-aneh. Kita itu satu paket. Kalau kamu pergi, aku ikut. Kamu mati pun aku bakal ikut"
"Ishh masa gitu ming, orang ada banyak loh."
"Emang,tapi yang modelannya kayak kamu itu satu banding seribu."
KAMU SEDANG MEMBACA
GENSHIN IMPACT X READER
Short StoryBerisi tentang cerita mu bersama para Character genshin impact. Genre Campur kebanyakan angst. • kata tidak baku Sesuai ide Author, Slow update Yang gasuka bisa skip