43. Hurt

184 19 18
                                    

"Hati-hati keseleo sama typo!"
*

**

"Lo milik gue sekarang, nona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo milik gue sekarang, nona."





































⚠️ NC 21+⚠️

***

Coba tebak, siapa yang dapat tidur ditengah situasi seperti ini?

Kedua tangan dan kaki yang terikat, mata sembab karena terus menangis, terpenjara di ruangan antah berantah tanpa penerangan, pada sebuah ranjang tak bertuan, perut yang meronta menahan lapar, dan rasa takut yang tak pernah hilang. Tak akan ada yang bisa.

Kisabell terus menumpahkan air matanya, berharap dengan itu Noel bersimpati untuk melepaskannya. Namun nihil, entah sudah berapa jam ia terkurung di ruangan ini, sosok Noel sama sekali tak memiliki niatan untuk melepaskannya. Giz bahkan tidak menemuinya sama sekali. Kisabell hanya memasrahkan diri terkurung dalam ruangan yang tak ia ketahui.

Ctak!

Lampu berhasil dinyalakan. Warna kekuningan kembali mengisi penerangan ruangan asing itu.

"Lo udah bangun rupanya."

Noel datang. Mendengar suaranya saja, Kisabell sudah muak. Lelaki dengan surai coklat itu datang mendekat sambil membawa nampan. Ia menyimpan nampan itu pada sebuah meja kecil di samping ranjang Kisabell, lalu berjalan mundur untuk menarik kursi kayu untuk ia duduki. Kisabell bergerak mundur saat Noel mendekat padanya.

"Tenang nona, gue nggak akan macam-macam," kata lelaki itu, "tergantung gimana sikap lo menanggapi," lanjutnya.

Kisabell tidak peduli, ia sudah kepalang muak dengan Noel.

"Lapar kan? Gue bawa makanan," tunjuk Noel pada nampan diatas meja.

Kisabell melihatnya, ada sepiring makanan, beberapa potong buah dan segelas air. Tampak sangat menggiurkan, tapi entah kenapa setelah melihat kehadiran Noel nafsu makannya menghilang. Belum lagi ia sedang berada di situasi seperti ini—diculik, manusia mana yang akan bernafsu makan?

"Nggak mau makan?" tanya Noel, lelaki itu tersenyum tipis. "Sini," katanya menyuruh Kisabell mendekat.

Kisabell menggeleng dan semakin memundurkan tubuhnya.

"Gue lepasin ikatannya, pasti sakit, kan?"

Pake nanya.

Karena Kisabell tak bergerak, Noel yang berpindah tempat menjadi duduk di tepian ranjang yang Kisabell tempati. Tangannya menarik tangan Kisabell, meskipun Kisabell terus meronta tentu saja ia yang menang karena tenaganya jauh lebih kuat.

GRIFFIN; Sweet But Psycho 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang