Pulang bersama

1.9K 177 6
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾ ENIGMA ☽༓・*˚⁺‧͙

Aroma lezat berasal dari dapur rumahnya membuat Chenle mengurungkan niat untuk langsung ke kamar setelah pulang sekolah sore ini. Sesampainya di area dapur, dirinya melihat sang ibu tengah menata kue kue yang terlihat sangat enak dan menggiurkan.

"Mama, kenapa membuat kue sebanyak ini?"

"Oh kau sudah pulang. Begini sayang, teman teman mama akan datang jadi mama membuat sedikit jamuan untuk mereka."

"Ah begitu." Chenle mengerti.

"Kau kenapa sudah pulang? tidak latihan hm?"

Chenle mendesah lelah. Mengerti jika sang putra kelelahan, sang ibu pun menghentikan aktifitasnya sejenak untuk memberikan pelukan hangat pada anak tunggalnya.

"Pelukan mama yang terbaik" lirih Chenle.

Nyonya Zhong terkekeh pelan. "Cepat bersih bersih, setelah itu makan ya?"

Nyonya Zhong heran ketika putranya itu menggeleng. "Chenle hanya ingin mandi setelah itu berangkat latihan mama." jelasnya.

Sang ibu mengangguk mengerti. "Mau mama buatkan bekal? sekalian beberapa kue tadi untuk kau bagi dengan tim mu, mau?"

"Boleh!!" Chenle memekik semangat.

Nyonya Zhong tersenyum, meskipun putranya seorang Alpha tapi di matanya tetaplah seorang anak kecil yang menggemaskan. Chenle pun kembali pada niat awalnya untuk ke kamar dan mandi. Tadi ia sudah berdiskusi dengan timnya jika semua harus pulang dulu baru latihan, karena latihannya sampai malam.

Tak terasa lusa sudah hari H turnamen, mereka harus lebih giat lagi dalam berlatih, Chenle serta tim basketnya tidak mau mengecewakan sekolah. Mereka akan melakukan yang terbaik untuk menang.

"Pheromone ku terlalu menyengat, apakah aku akan Rut?" gumam Chenle ketika selesai mandi dan pheromonenya menguar memenuhi kamarnya.

Daripada nanti aroma pheromonenya mengganggu omega di tengah jalan, Chenle memilih menggunakan scent blocker dan membawa suppressant di tasnya untuk berjaga-jaga.

Selesai bersiap, Alpha muda itu kemudian menghampiri sang ibu yang sudah menunggu nya di ruang tamu dengan tangan membawa 2 buah paperbag.

"Chenle-ya, kau menggunakan scent blocker?" tanya nyonya Zhong.

"Iya ma, pheromone ku terlalu menyengat, takutnya mengganggu omega di luar sana" jawab Chenle.

"Hati-hati ya, sampaikan salam mama untuk teman teman mu!"

Chenle mengangguk mengerti. "Mungkin aku akan pulang terlambat, mama bisa kunci pintunya, aku membawa kunci cadangan kok."

"Baiklah."

Setelah berpamitan, Chenle segera meluncur kembali ke sekolahnya, butuh waktu hampir setengah jam sampai akhirnya ia tiba di sekolah. Nampak satpam sedang berjaga di depan gerbang.

EnigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang