Mr. Perfectly Fine

663 58 0
                                    

𒅒𒈔𒅒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𒅒𒈔𒅒

"Gua ga ada ganggu lu ya, kecoa gosong!"

"Apaan sih bogel. Merasa di ganggu!"

"Emang lu anj!"

"Sekarang lu ngatain gua anjing, liat aja entar."

Dengan raut wajah teramat kesal; Bachira tiba-tiba berdiri lalu menjauhkan makan siangnya yang masih sisa setengah. Tanpa mengatakan apapun, ia beranjak pergi dari great hall.

"Chira mau kemana? Habisin dulu makanannya," tegur Isagi berusaha menghentikan Bachira.

"Gak dulu Sa, gak mood," jawab Bachira sekenanya dan benar-benar pergi.

Semua lirikan tajam kini diarahkan pada Shidou yang malah asik cengar-cengir, "napa?" tanya Shidou dengan santai.

"Pake nanya lu," balas Chigiri.

"Kalo suka bilang bang," ucap Otoya.

"Kata siapa gua suka sama si bogel?"

"Gausah ngelak," Aiku yang sedang berjalan melewati Shidou dengan sengaja menoyor kepalanya pelan.

Shidou mengabaikan perkataan teman-temannya dan tetap lanjut menikmati potongan daging di piringnya. Namun setelah seluruh makanannya habis, Shidou diam-diam membawa sekantong kertas yang berisi beberapa muffin.

Dia pergi meninggalkan great hall dan berjalan santai menuju wilayah asrama hufflepuff yang serba kuning dan cerah. Begitu berbeda dengan asrama slytherin yang terkesan elegan namun suram.

Kendati sudah menjelajah beberapa menit, Shidou tak kunjung menemukan seseorang yang ia cari. Beruntungnya ia tidak sengaja berpapasan dengan professor kepala asrama hufflepuff.

"Professor Lavinho!"

"Oh? Bocah asrama sebelah. Kenapa? Cari sesuatu?"

Shidou mengangguk, "saya nyari manusia bogel, imut, punya poni rata, rambutnya hitam tapi di bawahnya kuning, tingginya segini," kata Shidou sambil mengira-ngira tinggi Bachira.

Lavinho tertawa karir ketika melihat siswa di hadapannya ini mencoba menjabarkan ciri-ciri seseorang yang ia cari, "Ribet banget lu tong. Namanya aja, namanya siapa? Saya hapal semua siswa hufflepuff."

"Oh iya, maaf professor, saya lupa kalo nama aslinya bukan bogel. Namanya Bachira Meguru."

"Oalahh, maksud kamu murid kesayangan saya toh. Bilang dong dari tadi."

"Dih, kesayangan," gumam Shidou mencibir.

"Hari ini Bachira ada jadwal di laboratorium herbology, disuruh nyiram tanaman mandrake sama Professor Anri," jelas Lavinho.

"Oh gitu ya Prof, makasih infonya. Semoga panjang umur." Dengan begitu Shidou langsung mengubah tujuannya ke laboratoriun herbology.

"Didikan Ego kenapa jamet begitu modelannya. Perasaan kemarin ketemu Rin anaknya teladan," gumam Lavinho.

Ivy⚘ Harem|BachiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang