Like the movie I've seen
☂☂☂
Paris, kota cinta; tampaknya dihiasi langit mendung akhir-akhir ini. Namun hal itu hanya menambah romantisme kota ini.
Lucunya, Michael lebih memilih berjalan kaki di atas trotoar dengan setelan jas saat hendak pulang setelah menghadiri pesta makan malam yang diadakan salah seorang adik temannya. Tentu saja ia menunggu hujan reda sambil membawa payung. Teman-temannya sudah menawarkan tumpangan, tapi ia menolak.
Sepatu dan kaus kakinya basah penuh dengan air, hujan masih turun deras; namun tak apa, dia menyukainya.
Tak jauh didepannya, tampak sebuah mobil volkswagen beetle berwarna kuning pastel terpakir begitu saja di depan sebuah toko besar yang sudah tutup. Pemilik mobil itu tampak berteduh di teras toko, menatap langit yang terus menurunkan hujan tanpa henti, membuat mobilnya harus basah terguyur hujan.
Michael menurunkan payungnya, dan entah mengapa ikut berteduh di sana, "hey.."
"Huh.. Teman Oliver? Benar?"
"Ya, haha.. Michael."
"Aku Meguru, hehe.. Sepupu Oliver, kau mungkin sudah tau. Aku melihatmu di pesta tadi; sangat tampan sehingga aku ingin pulang saja dan tidur."
Michael terkekeh pelan, "ada apa dengan mobilmu?"
"Mogok, tapi aku belum bisa memperbaikinya sekarang karena hujannya sangat deras," jawab Meguru sambil menggaruk sikunya.
"Ah.. Begitu. Uhm.. Kau sendirian?"
"Bukannya aku sedang bersamamu?"
"Haha.. Kau lucu. Maksudku, ini Perancis, Oliver bilang kau kuliah di Spanyol, di universitas yang sama dengan Sae."
"Rin mengajakku menghadiri pesta ulang tahunnya. Aku menolak pada awalnya, kubilang aku tidak ingin mengeluarkan uang lagi bulan ini. Tapi bocah itu keras kepala, dia datang ke Madrid dan menjemputku begitu saja menuju Paris." Jelas Meguru.
"Owh.. Dia sangat menyukaimu yah."
"Tentu saja, aku temannya," Meguru menoleh pada Michael dan tersenyum.
"Kasihan Rin," bisik Michael sangat pelan hingga tak terdengar oleh Meguru.
Beberapa waktu berlalu, hujan mereda. Tidak menunggu lama, Meguru membuka kap mobilnya dan mulai mengutak-atik sesuatu disana.
"Kau pandai dalam hal itu yah," Michael berdiri disamping Meguru sambil memperhatikan pekerjaannya.
"Haha.. Mobil ini sudah tua, tak terhitung jalan yang sudah dia susuri. Kakek memberikannya padaku, beliau memberitahuku bagaimana cara merawatnya."
Tidak butuh waktu lama bagi Meguru untuk menghidupkan mesin mobil seperti semula, "mau ku antar pulang?" tanyanya pada Michael.
"Aku? Tidak, aku akan jalan kaki," tolak Michael.
"Lihat ke langit."
Michael mengikuti perkataan Meguru dan melihat ke langit, dan rintikan gerimis membahasi wajahnya.
"Hujannya belum benar-benar berhenti, naiklah."
Michael menghela nafas dan tersenyum tipis, "baiklah jika kau memaksa."
Mereka menyusuri jalanan Paris, lembab dan dihiasi gemerlap cahaya. Tenggelam dalam obrolan yang seolah tiada habisnya. Rasanya seperti awal dari film yang pernah Michael lihat sebelumnya.
☂☂☂
Cahaya matahari masuk menembus gorden kamar seorang pemuda, membuatnya terbangun dari tidur lelapnya.
Michael membuka mata, menatap langit-langit kamarnya beberapa saat, termenung mengumpulkan kesadarannya. "Huffth.. Dia lagi."
Lagi dan lagi, akhir-akhir ini Michael terus memimpikan seseorang yang sama, seseorang yang membuatnya rindu. Padahal itu hanyalah pertemuan semalam yang singkat, terkadang ia bahkan berpikir itu hanyalah sebuah halusinasi
Semuanya berlalu begitu cepat, tidak memberi Michael kesempatan sama sekali. Rasanya seperti akhir dari film yang pernah Michael lihat sebelumnya.
☂End
☂Thanks for read
☂Vote plisss
KAMU SEDANG MEMBACA
Ivy⚘ Harem|Bachira
FanfictionBachira harem fan fiction • oneshoot collection All X Bachira Ditulis dalam bahasa Indonesia. Disclaimer: All characters by Muneyuki Kaneshiro and illustrated by Yusuke Nomura. All pictures are from internet. Start: Hope you like itu :D Enjoy.... (^...