𓍢ִ໋𖡼𖤣𖥧𖡼𓋼𖤣𖥧𓋼
Sudah larut malam ketika Meguru keluar dari sebuah bar setelah meminum segelas cocktail. Gerimis membuat jalanan basah dan juga genangan air yang memantulkan bayangan layaknya cermin.
Kota New York selalu bermandikan cahaya lampu setiap malam, kota yang tak pernah tidur. Indah dan juga ramai, namun terkadang bisa jadi tidak aman.
Splash!
Sebuah mobil tua bernama Ford Cortina melintas begitu saja melewati Meguru, membuat genangan air terpercik tepat mengenainya.
"Oh, wow. Aku harus me-laundry setelan ini," gumam Meguru sambil menatap setelan jas kantornya.
"Maaf!"
Seorang pria yang sangat maskulin turun dari mobil dan segera menghampiri Meguru dengan langkah tergesa-gesa.
"Aku sungguh minta maaf, aku tidak melihatmu tadi."
Meguru mengendikkan bahunya santai, "okei.. Aku hanya perlu mencucinya."
"Tidak, tidak. Biar aku yang mencucinya."
"Maaf tuan, saya bisa melakukannya sendir-"
"Aku memaksa, kumohon."
Meguru tertegun beberapa detik setelah ucapannya dipotong. Apa-apaan pria ini? Ngotot sekali. Ah sudahlah, daripada urusannya panjang, Meguru langsung membalas ucapan pria itu dengan anggukan.
"Silahkan masuk."
Pria itu membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Meguru untuk masuk. Dan tak lama kemudian, mobil itu melaju menyusuri jalan.
Sebenarnya Meguru agak sedikit mabuk di akibatkan alkohol yang tadi ia minum. Oleh karena itu dia jadi lebih banyak diam, tidak seperti biasanya. Ditambah lagi ia sedikit mengantuk.
"Omong-omong namaku Oliver Aiku, panggil saja Aiku. Sebenarnya aku baru pindah dari Stockholm ke kota ini seminggu yang lalu."
"Ya, tuan Aiku. Kita akan kemana?"
"Mengantarmu pulang tentu saja?"
"Ah, ya. Maaf aku agak mengantuk.."
"Kalau begitu bagaimana kalau ke apartemenku? Oh.." Aiku melirik ke samping dan mendapati Meguru yang sudah terlelap begitu saja. Bagaimana kalau pria kecil ini berjalan kaki sendirian saat pulang? Bisa-bisa ia tertidur di trotoar.
Ketika sampai di apartemennya, Aiku dengan perlahan membawa Meguru masuk ke kamarnya. Aiku sedikit tersipu melihat wajah menggemaskan Meguru saat tertidur. Pria bersurai hitam gradasi kuning itu sangat manis.
𒀭 𒀭 𒀭
Meguru sadar bahwa ruangan ini bukan kamarnya. Aroma kamarnya selalu menyegarkan bak musim panas. Namun kamar ini beraroma musk, wangi yang maskulin. Meguru tidak ingat kapan dia mengganti parfum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ivy⚘ Harem|Bachira
FanficBachira harem fan fiction • oneshoot collection All X Bachira Ditulis dalam bahasa Indonesia. Disclaimer: All characters by Muneyuki Kaneshiro and illustrated by Yusuke Nomura. All pictures are from internet. Start: Hope you like itu :D Enjoy.... (^...