Pulang sekolah aku selalu masuk ke kamar dan seperti biasa buku diary itu aku keluarkan, buku yang menjadi sahabat setiaku selama ini. Aku selalu menuangkan semua yang aku rasakan dalam buku itu, karena nenekku pernah berkata "menulis semua yang kau rasakan lebih baik dari pada harus diam menangis dan menangis." aku dikenalkan dengan diary itu saat aku kelas 3 SD. Jadi buku diaryku sangat banyak samapai lebih dari satu kotak dilemariku itu.
Tanpaku sadari aku menuliskan kata
'GUA gak MAU jatuh cinta lagi' rasanya hari-hariku saat ini sangat menyedihkan begitu banyak masalah, masalah kesehatan saja aku sudah pusing ditambah masalah keluarga ditambah lagi masalah CINTA. Cinta pertama yang menyedihkan, andai saja aku tak suka padanya mungkin tak akan sesulit ini.Dia
Namanya bagaikan busur panah
Busur panah yang siap menyerangku
Tatapannya dapat membuat jantung
berhenti berdetak
Tak ada yang mampu bersaing denganya
Makhluk yang diciptakan entah untuk siapa
Cinta pertama yang tak mungkin menjadi
Pacar pertama'Sas ko lu jadi cewe lemah gini sih ?' gumamku
Argh aku menjadi pusing, kenapa harus ada CINTA sih.Dua hari telah berlalu, aku menjauhi orang itu, membuang muka setiap ada dirinya. Sampai hari ini aku berniat sama seperti dua hari sebelumnya. Bersikap seolah tak kenal dan biasa saja. Pagi ini mentari menyambut hariku dengan sangat indah, hari kelahiranku yaitu hari JUM'AT selalu banyak kejutan dalam hidupku. Entah itu sengaja atau tidak pasti selalu ada.
' Kringgg kringgg !!!! '
Handphoneku berdering, aku pun membuka mataku dan mencoba mengumpulkan nyawaku.
' Opa ' tulisan yang terlihat dilayar handphoneku."Assalamualaikum, ada apa Pa ?"
"Sas kita tugas Biologi belum."
"Kan gua udah bikin Charta pa sama Ires."
"Hahh jakarta ??" Opa memang sedikit hahaha..
"Haha.. Charta bukan jakarta !"
"Ih gua ga bisa bikin tiga dimensinya, bantuin atuh, si Ires juga mau ngebantuin dirumah gua ya sekarang."
"Iya gua makan dulu, lagian juga gua belum mandi."
"Oh yaudah buruan ya, kerumah gua." Telephone dimatikan, aku langsung menghempaskan tubuhku ke kasur.
' Ya ampun tugas banyak banget, ga ngerti gua lagi sakit kali ya ' desisku
Segera aku mandi dan makan. Seperti biasa aku jadwal minum obat pagiku adalah jam 8 jadi aku langsung meminumnya. Setelah selesai semuanya aku segera pergi menuju rumah Opa, aku berangkat sendirian karena Ires sudah ada dirumah Opa.
"Assalamualaikum ! Opa !!" panggilku.
"Eh teh Sasas." ucap adik Opa.
"Hehe Opanya ada ?"
"Ada kedalem weh."Aku pun langsung masuk dan naik kekamar Opa, ternyata bukan hanya Ires yang sudah sampai tapi Cha juga ada. Kami langsung mengerjakan tugas kami semua, tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat. Selesai shalat jum'at bagi kaum pria, aku dan yang lainnya segera berangkat ke sekolah.
Entah kenapa saat berjalan menuju depan komplek rumah Opa perutku dan dadaku terasa sangat sakit.
'Ya Allah kenapa harus kumat disaat seperti ini sih ?' gumamku dan berjalan pelan agar Ires,Opa,Cha tak menyadari itu semua. Aku berjalan jauh dibelakang mereka sambil menahan rasa sakit yang sangat luar biasa dahsyatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Malu (Slow Update)
Teen Fictionini adalah kisah seorang gadis biasa yang harus menjalani hidupnya dengan berbagai kisah pahit manisnya hidup ini. dan cerita ini sebagian besar adalah KISAH NYATA !!!!