Bab 4 •|cemburunya Alma |•

499 77 7
                                    

Follow dan vote sebelum membaca, satu vote menambah semangat author💪🙏

Happy reading💫

*****

Alma berjalan malas di jalan, apalagi sekarang motor dipake Alam. "Coba aja Athar nganterin Gue, pasti gak panas-panasan gini!" ketus Alma.

Dasar Alma ini, padahal inikan baru pukul 07:04 lagian rumahnya tidak terlalu jauh, jadi cepat sampai.

"Eh Al!" ujar seorang mengenakan motor. Entah itu siapa, karna mukanya ketutup helm.

Motor yang dikendarainya berhenti tepat didepan Alma, seorang yang diketahui pria itu membuka helmnya.

"Bareng yuk?" ajak pria itu, ternyata dia adalah Selatan Sebastian.

"Kayaknya enggak deh, soalnya mau belajar jalan kaki jauh. Eh Lo tumben siang berangkatnya,"

"Gua sibuk, jadi siang deh." Selatan menghidupkan kembali motornya.

"Eh-eh! Mau kemana?"

"Ya berangkat lah, kemana lagi. Kehatimu kan gak mungkin!" umpat Selatan.

Alma tersenyum kikuk. "JELAS GAK MUNGKIN! KARNA DIHATINYA UDAH TERUKIR NAMA GUE!" pinta seorang dari belakang mereka.

Alma menoleh kaget, ternyata Athar sedari tadi berada disana. "Athar? Ngapain disini? Bukannya pergi ke markas dulu ya?"

"Kamu jauh lebih penting dari apapun! Jadi sekarang kamu mau ikut saya atau dia." Athar menunjuk Selatan dengan lantang.

Jelas ini pilihan yang sulit bagi Alma, Selatan memang sahabatnya, tapi ... Athar kini sudah menjadi suaminya.

"Al! Lo ikut sama dia aja, Gua duluan ya." Selatan segera melesat jauh.

"Maap ya Sel! Athar jauh lebih penting saat ini, selain dia suami Gue, dia juga Papah dari anak yang saat ini di kandung Gue!" gumam Alma.

Athar terlihat segera menghidupkan motornya yang terparkir. Dia mendekati Alma. "Naik!" ucapnya singkat, dan dibalas anggukan oleh Alma.

*****

"Eh lihat tuh! Kok bisa-bisanya cewek itu rebut Atharnya bos!"

"Iya-iya, kalo bos tau pasti marah!"

Dua perempuan yang memandang benci Alma itu tengah berbisik-bisik, mungkin mereka iri karna saat ini Alma digandeng oleh Athar.

Namun Athar dan Alma sama sekali tak menghiraukan orang, Alma dan Athar lah yang menjalani hidupnya, bukan mereka.

"Eh honey nya Gue!" seorang gadis genit datang menghampiri Athar.

"Siapa dia? Seharusnya Gue yang ada di posisi dia!" gumam wanita itu, lalu tiba-tiba dia mendorong Alma.

Dia memegang tangan Athar secara paksa. "Apa-apaan ini! Lepaskan Saya!" Athar menepis tangan gadis yang diketahui bernama Vina itu.

Athar kembali memegang tangan Alma lalu menariknya dengan cepat. "Ayo cepat! Saya takut orang ini akan terus mengganggu!"

"Pelan-pelan Thar! Malu tau!" lirih Alma.

Sementara Vina terlihat marah-marah sendiri dibelakang. Namun Athar tak menghiraukan itu sama sekali.

Athar dan Alam menduduki bangku yang ada direkat sana. "Siapa dia tadi?" tanya Alma secara tiba-tiba.

"Cie ... Kamu cemburu ya? Masa dia dicemburuin."

"Jelas lah, dia aja dorong aku tadi!" Alma terlihat mengerut.

"Jangan gitu dong, dia itu cuman fans Saya, lagian spek Saya gak rempong kayak gitu!" jelas Athar.

Hamil Anak Ketua Geng [berhenti sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang