Ch. 2

5.9K 83 1
                                    

Beberapa menit setelah kang Putra menurunkan ku di atas ranjang, dia beralih mengambil sesuatu di dalam lemari dan terlihat kang putra mengambil sejenis cream atau gel dan juga beberapa pil yang ku juga ngk tau untuk apa

Kang Putra : "Bentar ya dek, akang minum dulu pil ini"

Aku : "Pil apa tu kang, kok di dalam plastik aja letaknya sama ada tulisan puas sampe pagi ???"

Kang Putra : "Ini teh pil kuat untuk pejantan kek akang, kalau minum ni nanti akang jadi tambah berstamina sama puas kasih service ke adeknya" ucap kang Putra sembari meneguk pil tersebut

Aku : "wahh bagus nampaknya pilnya kang Theo mau minum juga biar kuat kek akang"

Kang Putra : "Adek mah ngk usah minum, kan disini tugasnya akang yang muasin adek jadi adek terima service akang aja, tunggu bentar ya kamu baring aja dulu di ranjangnya akang mau lepas celana dulu"

Aku mengikuti perintah dari kang Putra untuk berbaring di ranjang sembari melihat kang Putra melepas celana training panjang yang dia gunakan sebelumnya terlihat sekarang kang putra hanya menggunakan celana dalam boxer yang mencetak kontolnya tapi masih menggunakan kaos satpamnya tadi

"Akang kok ngk lepas baju sih kan, biar sama-sama ngk pake baju kita masa aku aja yang lepas" ucap ku kecewa

"Kan akang kasih servicenya sampe pagi jadi ada waktunya dong, kalau ngk sekarang nanti akang buka, ngk sabar banget liat otot akang kamunya"

"Dek bukak kaki mu, kita pemanasan dulu"

Kang putra berjalan ke arahku sambil membawa gel yang ada di tangannya ke ranjang. Kang putra menindih ku dan membuat ku stack di dibawah tindihannya

"Mmmm...uhh...mmmm"

"Bibir adek manis banget, buka lagi dong mulutnya"

Ku membuka mulut ku dengan polosnya dan sedikit terkejut saat kang putra meludah ke dalam mulut ku

"Telen dek" ucapnya setelah meludahi dan menutup mulut ku

"Anak pinter"

Mmmm....ugh....
Mmmm....mmmm...mm

Kurasakan sensasi yang agak berbeda saat kang Putra melumat mulut gw, mungkin dari caranya yang agak sedikit kasar seperti lebih ke menyedot dan bermain gulat antara lidah nya dan lidah gw yang membuat mulut gw berlumuran liur dan sedikit membengkak kemerahan

"Kang udh sesek mmmm...ugh..."

"Ugh....mmmm...ak...akang"

"Sssst....kalau suami lagi senang-senangnya tuh jangan digangguin nanti, akangnya ngelier liat kamunya ini aja udah sange parah akang cuman karena bibir kamu"

"Sakit kang, bibir Theo sakit, kang keras banget ciumnnya"

Kang putra tersenyum dan mengelus rambut ku sembari tertawa ringan

"Hehehe, kan adek sendiri yang godain akang duluan, makanya jangan sexy banget jadi orang, kan jadi ngk tahan akang"

Ku hanya diam dan menatap kang putra dengan senyum malu, kang putra menurunkan tindihannya dan beralih bermain dengan kedua puting ku

"Ini kok lebih cantik warnanya dari punya cewek sih dek, pink mengkilap gitu, mmmm..." Ucap kang putra dengan langsung menghisap puting sebelah kiri ku dan memelintir ringan yang sebelah kanan

"Ughhh....mmmm....ena....enak...kang"
"Ahhhh....mmmm....enak...benget...lebih, hisapan kang enak banget"

Kang putra ngk menghiraukan rintihan dan rangsangan ku karena ulahnya yang menghisap dan memainkan puting ku, kek bayi yang lagi kehawusan tapi ini lebih ke bapaknya yang kesangean sekaligus kehausan liat susu bininya.

Goyangan Pejantan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang