Oneshot ini berkenaan sama Mew suppasit..
ini HAREM yaa
bisa skip kalo ga suka..
WARNING/PERINGATAN! CERITA INI BERUNSUR 18/21+
ANAK KECIL GA USAH NGADI II MAU BACA, YA!
"Joss! Tunggu aku!" Mew mengejar Joss yang udah sampe duluan di rooftop.
"Ngapain lo ikutin gw mulu" Joss membalikkan tubuhnya. "HEH! Gw lebih tua dari lo dua tahun tau! Manggil gw phi" Mew marah. Dia sepatutnya dihormati.
"Ngapain gw harus manggil lo phi? Lo lebih kecil dari gw tau" Joss mengendahkan perkara itu. "Idih, tapi gw lebih tua dari lo, Joss" Mew mempout bibirnya.
Joss nahan gemes ke Mew. 'Kok lo gemes banget nih? Pengen gw terkam aja' Joss mengelamun dalem hati. "Joss.. Joss.. halo? lo ada di sana ga?" Mew memetik jarinya. Dia melihat Joss mengelamun.
"JOSS!"Mew teriak dengan kuat. Joss tersandar dari lamunannya." Ha, lo kenapa teriak mulu.. bingit lo tau" Joss melihat temannya berada di kantin.
"Lo denger gak apa yang gw katakan?" Mew mengepal tangannya. "Apa?" Joss mengangkat alisnya. "Gw suka sama nong Gulf" Mata Mew berbinar. "Terus?" Joss memandangnya aneh. "Bantuin gw dapetin dia, bisa gak?" Mew merayu.
Joss berfikir. "Oke, gw bantuin lo tapi dengan satu syarat" Joss tersenyum aneh. "Apa?" Mew bingung. "Tidur sama gw malem ini" Joss senyum mesum. "Lo gilak ya! Gw seme gblk!" Mew shock. Gimana gak shock kalo yang ngajaknya tidur adalah seme bukan uke.
"Kalo gitu, ya udah.."Joss melongo pergi dari rooftop."Ehh, Joss tunggu gw" Mew mengejar Joss dari rooftop. Mew menghalangi jalan Joss. "Apaan sih, pendek.. Minggir" Joss mau pergi ke teman-temannya.
"G-gw s-setuju" Mew menunduk malu. "Apa?" Joss bertanya. "Gw setuju mau tidur sama lo" Muka Mew sekarang kayak tomat. Merah banget.
"Gw tunggu lo di apartmen gw" Joss pengen melangkah pergi. "Oh iya, jangan lupa ambil baju di mobil gw" Joss melangkah pergi dari sana.
"Baju apaan sih yang dikatakan Joss entar tadi?" Mew penasaran baju apa yang Joss katakan itu.
Di mobil Joss..
"ASTAGA! PAKAIAN APAAN NIH?!" Mew melihat lingerie merah yang sangat sexy. "Gimana? Jangan lupa pake ya, sayang" Joss yang datang secara tiba-tiba langsung mengkagetin Mew.
"Lo gila? Lo mau gw pake ini? Gilak lo!" Mew menahan malunya. "Lo mau nolak? Ya udah, pergi aja dapetin di sana tanpa bantuan gw" Joss masuk ke mobilnya dan pengen berlalu pergi dari sana. Mew menahannya. "Iya iya, gw pake" Mew pasrah. "Oke, I wait for you, honey" Joss berlalu pergi.
"Hah, kenapa nasibku begitu buruk sekali" Mew menahan malunya. Dia dilihat sama semua orang di sana.
.
.
.
.
.
Di apartmen Joss,
Ding dong
Bel apartmen dibunyikan oleh Mew. 'Kenapa gw harus pake baju kayak gini' Mew mengeluh dalem hati.
Krikk
Pintu apartmen dibuka. "Wah, aku gak sangka Phi pake juga baju itu.. Ayo masuk" Joss mempersilakan Mew masuk.
"Phi terlihat sangat sexy" Joss menggigit bibirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cr. Pinterest
Mew udah takut sama tatapan Joss. "Aku udah ga sabar, ayo" Joss mengangkat Mew ala bride style. Mew hanya berpaut pada leher Joss. 'Sumpah, ini kali pertama gw jadi bottom, gblk' Mew berteriak dalem hati.
Sampe di hadapan pintu kamar Joss. Dia membuka pintu kamarnya. Mew melihat kamar Joss yang sudah ditutupi cahaya merah.
Joss melemparnya ke kasur. Dia mengukung Mew di sana. "Phi, kau terlihat sangat cantik hari ini" Joss menghirup aroma tubuh Mew.
Joss berhenti di leher jenjang Mew. Tanpa berkata, dia membuat kissmark di leher Mew. "Ahh~" Mew mengeluarkan desahan nya.
Tidak berhenti di sana, tangan Joss mula meliar. Tangan kanannya berada di nipple Mew dan satu lagi di bokong kenyel Mew. Joss mula memainkan nipple Mew. "Ahh~ Jo~ss~ ahh~" Mew mendesah tidak keruan.
Joss meremas bokong kenyel itu. 'Bisa gila gw nih' Joss mula hilang kendali. Dia membuka reslet celananya. Melebarkan bokong kenyel itu. Tanpa pelumas, dia memasukkan miliknya.
"AGHH! KELUARKAN! SAKIT!" Mew menahan rasa sakit dibahagian bawahnya. "Shh, phi ikut aja permainanku ini" Joss menenangkan Mew.
Mew mengangguk. Rasa nyeri di bahagian bokongnya sangat sakit. "Aku gerak" Joss menggerakkan pinggulnya. "Ahh~sa-kithh~ahh~emph~" Mew mengikuti permainan Joss. Rasa nyeri di bokongnya hilang menjadi nikmat.
"Jo~ss~ ahh~kuhh~ mauhh~ kehh~luhh~arhh~hahhh~" Mew udah mau keluar. "Sama, sayang" Joss dengan sekali hentak keluar dalam Mew. Mew juga keluar di perutnya.
"Ah, cukup" Mew udah tidak tahan lagi. "Sebentar, sayang.. Kita masih ada 5 ronde lagi" Joss senyum mesum.
"Ahh~" Mew mendesah kembali. Dan mereka melakukannya sampe pagi.
.
.
.
.
.
Tangan kekar yang melingkari pinggang Mew. Dia melihat siapa pemilik tangan itu. Ternyata Joss pemilik tangan itu.
"Pagi, phi" Joss masih belum sadar. "Pagi Joss" Mew membalikkan badannya ke arah Joss. Dia meletakkan tangannya di pipi Joss. Joss senyum. "Apakah phi sudah mula mencintaiku?" Joss mengusik Mew. "Iya" Mew tersenyum manis. Joss terbangun dari tidurnya.
Dia tidak percaya. Hanya dalam satu malam, Mew sudah jatuh padanya. "Apa phi serius?" Joss masih mahu menyakini dirinya. "Iya, sayangku" Mew mencium bibir Joss. "Apa udah terbukti bahwa aku udah mencintaimu, Joss?" Mew bangun dari tidurnya. Menyandarkan dirinya.
"Aku seneng banget, phi! Aku udah menunggu perkara ini berlaku! Makasih phi sudah menerima cintaku" Joss mengucup semua area muka Mew. "Iya iya" Mew memcoba melepaskan dirinya dari Mew.
Joss teringat sesuatu. "Bukannya phi suka sama Gulf?" Joss bertanya. "Yaelah, ga mungkin aku suka sama adik tiri gw, yakan?" Mew mencuit hidung Joss. "Adik.. tiri?" Joss bingung.
"Iya sayang.. Gulf itu hanya sebatas adik tiri aku" Mew masih menyakinkan Joss. "Seneng udah tahu kebenaran?" Mew senyum manis lagi. "Seneng kok phi" Joss tersenyum kayak orang gila lagi.
"Ya udah, aku mau tidur lagi" Mew menyandar pada bidang dada Joss. "Ilove you, phi" Joss mengucapkan kata yang paling dia benci. "I love you too, Joss" Mew memejamkan matanya tanda dia sangat lelah.
-end-
.
.
.
.
. //gimana? Seneng ga aku udah update novel baru? Yaelah, ga udah marah gw dong. Gw hanya terinspirasi dari lakorn 'Something in the wind' aja..