Oneshot ini berkenaan sama Mew suppasit..
ini HAREM yaa
bisa skip kalo ga suka..
WARNING/PERINGATAN! CERITA INI BERUNSUR 18/21+
ANAK KECIL GA USAH NGADI II MAU BACA, YA!
"Idih, kok gemes banget ini kucing? pengen ku bawa pulang aja" Max yang melihat kucing lucu yang menggendus di kakinya. Max mengangkat kucing gembul itu.
"Meow~" kucing gembul itu mengeong kepada nya. "Agrhh! gemes banget!" Max merasa gemes melihat kucing itu mengeong.
"Max, apa yang kau lakukan? Kita ada shooting sebentar lagi" Direktur Film barunya menyuruhnya untuk segera bersiap. "Baiklah phi" Max meletakkan kucing itu di bawah semula.
"Tunggu aku disini ya" Max menyuruh kucing itu menunggunya. Lalu ia pergi dari sana. Kucing itu hanya membersihkan wajahnya. Menunggu kehadiran Max semula.
.
Setelah selesai shooting, Max kembali ke kursi itu dan ingin beres-beres untuk pulang. "Ehh, kau masih menunggu ku?" Max melihat kucing itu masih menunggu nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cr : Pinterest
(gambaran Mew menjadi kucing gemes)
"Meow~ Meow~ grrrk-" perut kucing itu sudah berbunyi tanda dia laper. "Kau laper?" Max terkekeh pelan. Dia mengangkat kucing itu ala baby style.
"Meow~" Max merasakan itu tanda iya dari kucing gemes itu. Sebelum pulang, dia berpamitan sama direktur di sana. "Phi! aku pulang" Max pulang dengan membawa kucing itu.
Dia meletakkan kucing itu di sebelahnya. Max masuk ke dalam mobil. "Kita pergi nyari makanan kamu, terus kita pergi mencari makanan ku, ya" Max mengelus kepala kucing itu.
Max terus pergi ke convinence store untuk mencari makanan nya dan kucing baru nya. Setelah selesai mencari, dia terus pulang ke mansion miliknya.
"Selamat pulang, tuan" pelayan di sana menyambutnya. "PAPA!" seorang anak kecil datang memeluk kakinya. "Kenapa papa pulang telat sekali" anak kecil itu mulai cemberut. "Papa ada kerjaan.. terus papa beliin ini buat kamu" Max menunjukkan coklat kepada anaknya itu.
"Wah! makasih pa!" anak kecil itu memeluknya erat sebelum meninggalkan nya. "aihh, tolong nyediain makanan buat aku dan kucing ini, ya" Max memberikan bungkusan itu kepada pelayan. "Baik tuan" pelayan itu menunduk hormat lalu pergi ke dapur.
"Kamu ikut dengan ku" Max membawa kucing itu dan membawanya ke kamar. Max meletakkan kucing itu di atas ranjang king size miliknya.
