Youngmi langsung merebahkan dirinya saat kegiatan mandinya telah usai. Jam kerjanya telah usai sejak 6 jam lalu, tetapi karena caratland yang akan diadakan dalam beberapa minggu, Youngmi dipaksa untuk merelakan jam tidurnya untuk beberapa jam.
Youngmi menghembuskan nafas saat melihat jarum jamnya menunjukan pukul 3 pagi.
Haruskah aku benar-benar berhenti? Tubuhku tidak bisa berbuat lebih dari ini, Pikir Youngmi saat mengingat bahwa ia harus sudah berada di kantor lagi dalam beberapa jam.
Youngmi mematikan lampu tidurnya dan mencoba memejamkan matanya berharap alam mimpi akan segera menjemputnya.
Youngmi hampir saja terlelap sebelum mendengar dering panggilan masuk dari ponselnya.
Youngmi memang sengaja untuk tidak menggunakan mode diam untuk ponselnya. Hal itu dikarenakan bisa saja ada panggilan atau pesan yang memang harus Youngmi lihat. Hal itu juga tertolong dengan Youngmi yang sangat sensitif saat dirinya sedang tertidur. Tapi hal sebaliknya tentu bisa saja terjadi disaat tubuh Youngmi benar-benar telah menyerah, jadi lebih mudah untuk mengetahui apapun saat dirinya tidak menggunakan mode diam untuk ponselnya.
Youngmi menyipitkan kedua matanya saat melihat ID sang pemanggil.
"Yeoboseyo. Seungcheol-ssi"
"ya. Oppa. Sudah kubilang jika sedang tidak di jam kerja panggil aku dengan benar"
Youngmi menghembuskan nafas sejenak. "Ye. Seungcheol oppa. Apakah terjadi sesuatu?"
"Kau sudah pulang? Atau masih di kantor?"
"Nde. Aku sudah berada dirumah. Kenapa?"
"Aku melihatmu tadi. Tapi kau sudah masuk lift terlebih dahulu jadi aku tidak bisa menyapamu"
Youngmi menghembuskan nafas pelan saat mengingat dirinya tidak melihat Seungcheol selama beberapa hari. Bukan karena Youngmi menghindarinya. Tapi kali ini murni karena keduanya memiliki jadwal yang padat, yang membuat sangat sulit untuk bertemu satu sama lain.
"Benarkah?"
"Eoh.."
Hening untuk beberapa saat.
"Oppa, masih berlatih?"
"Ani. Sudah selesai, aku sedang menunggu para member yang sedang berganti pakaian"
"Pasti sangat lelah. Tolong katakan pada para member mereka telah bekerja dengan keras"
"Aku? Bagaimana denganku? Aku tidak bekerja keras maksudmu?"
Youngmi terkekeh pelan saat bisa membayangkan raut wajah Seungcheol saat ini.
"Tentu bagaimana aku bisa melupakannya. Oppa juga telah bekerja dengan keras"
"Kau. Bagaimana denganmu?"
"Aku? Memangnya aku kenapa?"
"Rani bilang bahwa kau selalu pulang terlambat beberapa hari ini. Haruskah aku berbicara sesuatu dengan Yuna noona"
Youngmi menghembuskan nafas kasar. Memang tidak akan ada kata rahasia jika itu antara Rani dengan Seungcheol saat berkaitan dengan Youngmi.
"Kenapa kau menghembuskan napas kasar? Haruskah aku menghubungi Yuna sekarang?"
"Oppa. Ini 3 pagi hari, tidak akan ada yang mau mengangkat panggilanmu. Lagipula tidak ada bekerja yang tidak membuatmu lelah. Dan aku merasa masih bisa menyeimbangkannya. Jadi tidak perlu melibatkan Yuna eonnie"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚈𝚘𝚞, 𝙻𝚒𝚏𝚎
Fanfiction(On Going) ʸᵒᵘⁿᵍᵐⁱ ᶜᵒᵘˡᵈⁿ'ᵗ ᶠⁱⁿᵈ ᵃ ʳᵉᵃˢᵒⁿ ᶠᵒʳ ᵉᵛᵉʳʸᵗʰⁱⁿᵍ ˢᵒ ˢᵉᵘⁿᵍᶜʰᵉᵒˡ ᵐᵃᵈᵉ ᵒⁿᵉ