"Para staf sudah menyediakan alternatif karena perkiraan cuaca yang menyatakan hujan akan turun untuk beberapa hari kedepan. Dan semua proses rekaman juga sudah selesai, jadi rehearsal akan dilaksanakan esok hari"
Yuna mengangguk pelan saat mendengar penjelasan Youngmi yang sedang memimpin rapat staff untuk Caratland.
"Baiklah. Yang perlu kita fokuskan hanya menyelesaikan rehearsal tanpa masalah. Apakah ada tambahan lain dari member?" Tanya Yuna.
"Ah, aku bertemu dengan Hoshi-nim dan Seungcheol-nim sebelumnya dan sempat membicarakan tentang kemungkinan tambahan waktu untuk panggung encore. Karena kemungkinan akan terjadi overlap, jadi mereka mengharapkan penambahan waktu"
"Eoh, mereka terus mengulur waktu sebelumnya, jadi lebih baik jika kali ini kita menyediakan lebih banyak waktu untuk mengantisipasi hal yang sama terulang lagi" Ucap Yuna sambil menganggukan kepalanya.
Youngmi mengangguk pelan dan hendak melanjutkan briefing saat salah satu staff mengintrupsinya.
"Tapi bukankah Youngmi-ssi bekerja dengan sangat baik? Bahkan Scoups-ssi sudah tidak banyak memberikan komplain semenjak Youngmi mengambil alih projectnya. Kau pasti juga sudah dekat hingga memanggilnya dengan nama aslinya"
Youngmi mengeraskan rahangnya sebelum kembali mencoba mengontrol pikirannya.
Yoon Micha. Dia berada dibawah pimpinan Yuna seperti Youngmi. Yang berbeda hanyalah Micha yang sudah lebih dulu menjadi staff tetap. Youngmi masih tidak memahaminya, tetapi entah mengapa Micha terus memberikan sikap yang sama terhadap Youngmi.
Bagi orang yang tidak mengenal Micha pasti mengira bahwa saat ini dirinya sedang memuji Youngmi. Tetapi Youngmi sudah bekerja dengan Micha beberapa kali hingga mengetahui bahwa dirinya kurang menyukainya.
"Kami cukup dekat karena memang baik aku dan Scoups-ssi berada dalam project yang sama. Bukankah hal itu sesuatu yang harusnya tidak dipertanyakan Micha-ssi?"
"Tentu saja... Aku hanya merasa bahwa kau harus lebih banyak mengucapkan terima kasih kepada member Seventeen? Bayangkan jika kau tidak menjadi seorang penggemar dari Seventeen, woah, aku tidak tahu apakah aku bisa melihat bakatmu disini"
Youngmi menampilkan senyum tidak percayanya saat mendengar kalimat yang keluar dari mulut Micha.
Apakah iblis ini baru saja berkata jika aku masuk kesini hanya karena aku seorang carat? The audacity, Pikir Youngmi.
Youngmi baru saja akan tersulut emosi saat Yuna menggebrak meja yang membuat semua atensi tertuju padanya.
"Apa yang sebenarnya sedang kalian lakukan? Kalian mengira ini sekolah dasar huh?! Aku akan menyudahi pertemuan kali ini. Dan aku mengharapkan kalian semua memiliki akal sehat saat meeting dengan Seventeen nanti. Meeting selesai kita bertemu lagi disini pukul 4"
Youngmi dan Micha bertatapan untuk beberapa detik sebelum Youngmi memilih untuk membungkukan badannya serta mengambil beberapa berkasnya dan beranjak keluar yang diikuti oleh Hyuna.
Secara bersamaaan Seungcheol baru saja keluar dari lift untuk bertemu dengan Yuna saat Youngmi keluar dari ruang pertemuan. Seungcheol langsung mengembangkan senyumnya dan berniat untuk menyapa Youngmi.
Seungcheol langsung menghentikan langkahnya saat dirinya menyadari raut wajah Youngmi yang sangat datar.
Seungcheol langsung menghentikan Youngmi dengan memegang lengan Youngmi.
Youngmi terhentak sejenak sebelum menghembuskan nafas panjang saat mengetahui bahwa orang yang menghentikannya adalah Seungcheol.
"Wae geure? Kenapa raut wajahmu seperti itu. Sesuatu pasti terjadi bukan?"
Youngmi baru saja membuka mulutnya sebelum ia mendengar pintu ruangan yang dibuka. Youngmi melepaskan genggaman tangan Seungcheol sambil menatap arah lain.
"Aku baik-baik saja. Sampai jumpa lain waktu" Ucap Youngmi sambil membungkukan badannya sebelum berlalu.
Seungcheol baru saja akan mengikuti Youngmi sebelum Hyuna memanggilnya.
"Scoups-ssi. Ketua sudah menunggumu. Sebaiknya kau masuk sekarang"
Seungcheol baru saja akan mengelak saat Hyuna mendekatinya.
"Kau bisa tanyakan apa yang terjadi pada Yuna. Youngmi biar aku yang urus untuk saat ini. Akan sangat aneh jika para staff melihatmu mengejar Youngmi pada situasi ini" Ucap Hyuna setengah berbisik saat berada di depannya.
Seungcheol mengedarkan pandangannya sejenak, dan benar. Beberapa staff tengah mencuri pandang padanya. Apapun masalah Youngmi, Seungcheol yakin bahwa ada kaitan dengan dirinya.
Seungcheol mengangguk pelan dan berterimakasih kepada Hyuna sebelum berlalu untuk menemui Yuna.
Seungcheol langsung mengetuk pintu dan masuk saat mendengar sautan dari Yuna.
"Apa yang terjadi noona? Kenapa Youngmi terlihat sangat kesal?"
Youngmi menatap Seungcheol pelan sebelum menghembuskan nafas kasar.
"Micha. Mereka bertingkah seperti anak kecil lagi"
Seungcheol langsung melipat kedua tangannya. "Ceritakan padaku. Semua. Tanpa ada detail yang tertinggal sedikitpun"
Yuna yang mengetahui bahwa Seungcheol tidak akan menyerah memilih untuk menuruti kemauannya dengan memberikan seluruh detail tanpa meninggalkan satu katapun.
Seungcheol mengangguk pelan saat mendengar Yuna menceritakan apa yang terjadi.
Seungcheol tentu mengenal Yoon Micha. Beberapa kali Micha dipercaya oleh Yuna untuk mengurus beberapa project besar baik itu untuk Seventeen ataupun artis Hybe lainnya. Seungcheol juga beberapa kali berada dalam project yang dipimpin oleh Micha. Tidak ada yang buruk dari cara kerja Micha, tetapi saat Youngmi datang Yuna menjadi lebih mengandalkan Youngmi.
Seungcheol mengerti akan apa yang terjadi. Meskipun dimata Seungcheol Youngmi hanya mengerjakan yang diberikan padanya bagi Micha, Youngmi telah merenggut posisinya sebagai orang kepercayaan Yuna. Dan saat Yuna menyadari bahwa ada ketidakselarasan antara keduanya sebisa mungkin tidak membiarkan keduanya berada dalam satu project.
Semuanya terlihat berjalan lebih baik hingga Seungcheol dan permintaan anehnya itu membuat Yuna harus menebalkan kesabarannya.
"Kau seharusnya membicarakan dulu jika ingin meminta hal aneh. Lihatlah apa yang terjadi sekarang dengan kau yang menyatukan Youngmi dan Micha kembali" Ucap Yuna sambil memegang pelipisnya pelan.
"Cepat atau lambat mereka pasti akan bertemu noona. Seharusnya kau berterima kasih padaku. Mereka jadi akan cepat menemukan jalan keluar"
"Bukan jalan keluar yang didapat tetapi tambahan masalah untukku. Ah, kepalaku seperti ingin meledak sekarang"
Seungcheol terkekeh pelan. "Jika ada sesuatu yang berkaitan dengan Youngmi tolong langsung katakana padaku"
Yuna menatap Seungcheol sejenak.
"Kau ada hutang yang belum dibayar pada Youngmi? Jika berkaitan dengan Youngmi kenapa aku harus memberitahumu?"
"Ah, noona. Kau hanya perlu mengatakannya"
Yuna menghembuskan nafas kasar. "Baiklah. Aku juga tidak akan bertanya apa hubungannya, tetapi cobalah untuk tidak terlalu mencolok saat melakukannya"
Seungcheol memeringkan kepalanya sambil membertikan tatapan tanya pada Yuna.
"Memang apa yang aku lakukan?"
Yuna menatap Seungcheol. "Kau selalu membela Youngmi. Jangan sampai terlihat begitu. Orang bisa saja mengartikannya dengan hal lain..."
Seungcheol masih menatap Yuna untuk menunggu kelanjutannya.
"Orang bisa mengartikan kau menaruh hati pada Bae Youngmi" Sambung Yuna yang membuat Seungcheol terdiam
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚈𝚘𝚞, 𝙻𝚒𝚏𝚎
Fanfiction(On Going) ʸᵒᵘⁿᵍᵐⁱ ᶜᵒᵘˡᵈⁿ'ᵗ ᶠⁱⁿᵈ ᵃ ʳᵉᵃˢᵒⁿ ᶠᵒʳ ᵉᵛᵉʳʸᵗʰⁱⁿᵍ ˢᵒ ˢᵉᵘⁿᵍᶜʰᵉᵒˡ ᵐᵃᵈᵉ ᵒⁿᵉ