بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ"Sepertiga malamku hanya ada namamu"
-Husein Agharr Zubair-
•••Malam yang dingin menjelang subuh, ketika matahari masih belum menampakkan sinarnya. Seorang pemuda sedang duduk diatas sajadah, menadahkan tangan dan memohon kepada Tuhan-Nya.
"Ya Allah..Ya Rabb...aku mengagumi salah satu hamba-Mu, Engkau menciptakannya terlalu indah, sehingga hati ini menginginkannya. Bila Engkau menghendaki, pertemukan lah kami sekali lagi Ya Rabb.. pertemukan hambamu ini dengan...Layla Humaira Zahira"
Sudah malam ke tiga ia selalu menadahkan tangannya setelah selesai sholat tahajud, dengan permohonan yang sama, meminta pertemuan kembali dengan seorang wanita yang baru ia temui 'tiga hari lalu'.
tinnn tinnn!
teett!
telolettSuara klakson terdengar dimana-mana, bersamaan dengan air hujan yang deras. semua jalan penuh dengan berbagai macam kendaraan yang terjebak macet, termasuk mobil milik seorang pemuda yang bersabar menunggu jalanan sampai stabil kembali, lisannya terus mengucapkan istighfar dengan tangan kanan yang mengelus lembut dadanya, untuk menenangkan hatinya, dan benar saja tak lama jalan kembali stabil.
Ia mengendarai mobilnya dengan perlahan, karena jalanan licin terkena air hujan, ia juga memikirkan perasaan orang lain bila mobilnya cepat pasti air yang ada dijalan akan menciprat ke kendaraan lain, jadi ia mengendarai dengan santai walau ia harusnya buru-buru menuju tempat yang ditujunya.
beberapa menit diperjalanan dengan hujan yang masih deras, akhirnya ia sampai ditempat tujuannya dengan selamat. Rumah sakit 'As Syifa' adalah tujuannya, ia buru-buru masuk kedalam, memasuki lift untuk sampai ke lantai 7.
setelah sampai didepan ruangan dengan nomor 571, ia mengetuk pintu pelan, karena tidak ada jawaban ia langsung masuk dan tak lupa mengucap salam.
"Assalamualaikum.."
Matanya tertuju pada wanita cantik dengan rambut yang mulai beruban, sedang terbaring lemah diatas brankar rumah sakit, mata yang tertutup, bibir yang kering, tubuh yang sangat kurus dengan berbagai macam alat medis yang melekat ditubuhnya. Melihat itu ia tak kuasa menahan air matanya, pemuda itu menangis, tangisan yang menahan suara, menahan sesak didadanya, sampai sekarang ia selalu sabar, ia selalu kuat apapun yang akan ia hadapi, tapi tidak dengan ini...
Siapa orang yang kuat melihat wanita surganya terbaring lemah dengan alat bantu nafas yang tertancap dihidungnya? siapa orang yang kuat melihat wanita yang telah berjuang melahirkannya jadi begitu lemah dengan tubuh yang semakin kurus?..
Ia terus menangis, menatap dengan tatapan yang mulai kabur karena air mata, ia terus menahan suara dengan dada yang semakin sesak, ia terus menahan suara walau wanita yang ia tangisi tidak akan mendengarnya.
Dengan air mata yang masih terus mengalir, ia membungkuk, mencium dahi wanita yang sangat ia sayangi dengan lembut.., lalu mengusap kasar air mata yang terus tidak berhenti diwajahnya, ia mencoba memaksa tersenyum, dengan lirih ia berucap.
"Maaf ma..aku cengeng"
Setelah mengucapkan kalimat yang singkat itu, ia berlalu pergi keluar ruangan, mencoba untuk mengobati rasa sakit didadanya.
______________
Assalamualaikum semuanyaaa❤️
gimana? kalian suka nggaa?
Maaf ya kalo ada kalimat atau kata yg kurang enak..
eh iya, abang Husain nya blm ketemu ni sama neng Layla∩˃o˂∩
Eps selanjutnya bakal ketemu nii🤭penasaran gaaa
Support aku terus yuu💌
KAMU SEDANG MEMBACA
Layla
Spiritual"Ya Rabb...aku tau semua ciptaan-Mu itu indah, dan ciptaan-Mu yang paling indah adalah Layla" -Husain Agharr Zubair- •• "Katanya cinta itu indah sekaligus menyakitkan, tapi kenapa aku mendapatkan rasa sakit saja.." -Layla Humaira Zahira- •• (On Goin...