8

281 14 4
                                    

Cahaya mentari menyusup ke celah pepohonan hutan ini, menambah keindahan serta ketenangan di dalamnya. Yang pasti membuat siapa saja betah untuk berlama-lama di dalam hutan ini di tambah dengan muncul nya beberapa hewan contohnya seekor rusa yang tengah memakan rerumputan di tengah hutan tersebut.

 Yang pasti membuat siapa saja betah untuk berlama-lama di dalam hutan ini di tambah dengan muncul nya beberapa hewan contohnya seekor rusa yang tengah memakan rerumputan di tengah hutan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh ayo lahh, bisakah kita berhenti sebentar? aku lelah berjalan sejauh ini." Keluh Ailey dengan wajah sedikit di tekuk.

"Bisakah kau menutup mulut mu itu Ailey?, dari tadi kau hanya sibuk mengeluh."

Ia pun hanya bisa menghela nafas panjang mendengar balasan dari saudaranya itu.

"Ku mohon Daisha kita beristirahat sebentar disini." Ucap Ailey dengan wajah yang sedikit di buat memelas?.

Daisha pun akhirnya menganggukan kepalanya tanda mengiyakan permintaan saudaranya itu.

•••••••

Di sisi lain, kerajaan di sibukkan oleh persiapan kenaikan tahta putra mahkota yang sebentar lagi akan di laksanakan. Mungkin sekitar seminggu lagi, namun persiapan sudah sedikit demi sedikit terpasang.

Dan berita tentang kenaikan tahta seorang putra mahkota pun sudah tersebar bahkan ke negeri seberang. Banyak bangsawan baik dari negeri seberang di undang untuk menghadiri acara kenaikan tahta ini.

"Kau lihat? pasti acara ini akan sangat megah." Ucap seorang pelayan yang tengah menyapu halaman luar kerajaan.

"Tentu saja akan sangat megah, apalagi Yang mulia raja mengundang bangsawan bahkan kerajaan seberang." Ucap pelayan satu nya.

Dan akhirnya mereka berdua pun melanjutkan pekerjaannya masing-masing.

'''''

"Hahh, AKHIRNYA KITA SAMPAI DI RUMAH!!." Sontak Daisha menyumpal mulut sepupu nya itu dengan sapu tangan.

"Kau mengejutkan ku bodoh!." Umpat nya.

"Hehehehe, maaf-maaf aku tidak sengaja." Ungkapnya sambil tersenyum menunjukkan gigi nya yang rapih.

Daisha pun hanya melengos masuk ke dalam kediaman. Ailey yang melihat pun langsung segera menyusul dengan berlari, "HEYY TUNGGU!"

"Nona muda, hari ini anda ingin memakai gaun yang seperti apa?." Tanya Lucy sembari membalurkan lulur di pundak Daisha.

"Aku serahkan kepada mu saja Lucy, yang terpenting bisa membuatku nyaman untuk bergerak."

"Baiklah."

"Lucy?"

"Ya, nona?"

"Apakah ada undangan dari kerajaan?"

Lucy yang tengah sibuk membalurkan lulur pun menghentikan kegiatannya sejenak. "Iya, baru saja tadi pagi undangan tersebut datang."

"Ku dengar- dengar sih isi surat tersebut ten-."

"Tak usah kau lanjutkan Lucy." Potong Daisha.

Lucy pun mengangguk kan melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda. Ritual mandi pun telah selesai, kini Daisha tengah di dandani oleh Lucy selaku pelayan pribadi nya.

"Anda semakin cantik nona." Puji Lucy.

Sedangkan Daisha hanya menyunggingkan senyum tipis, sangaaaaaatttt tipis sehingga tidak ada yang tau jika ia sedang tersenyum kecuali diri nya, tuhan dan author sendiri wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sedangkan Daisha hanya menyunggingkan senyum tipis, sangaaaaaatttt tipis sehingga tidak ada yang tau jika ia sedang tersenyum kecuali diri nya, tuhan dan author sendiri wkwkwk.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beauty villainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang