part 8

3.1K 305 0
                                    

Keesokan harinya, keduanya segera bergegas pergi ke kolombia pada pagi buta. Karena Jisung yang sudah merancang strategi penangkapan yang akan mereka lakukan disana.

"Kita hanya perlu membebaskan sandra, bukan? Lalu kenapa sampai harus menangkap mereka?"
Tanya Jeno saat mereka baru saja masuk ke dalam pesawat jet milik Jisung.

"Memangnya kenapa?"
Tanya Jisung menatap bertanya, namun Jeno menganggapnya seperti menantangnya.

"Ya aku nggak terima aja, kakek kan hanya meminta kita melepaskan sandra. Kenapa harus repot-repot menangkap para gembong narkoba itu?"
Ucap Jeno yang masih menolak.

"Kamu lupa alasan kakek mengirim mereka ke sana?"
Ucap Jisung mengingatkan Jeno misi kelompok mereka sebenarnya.

"Tapi aku tidak ingin, itu akan memakan waktu yang lama"
Ucapnya sambil memalingkan wajahnya ke arah kanan karena Jisung yang duduk di sebelah kirinya.

"Terserah, kalau kamu ingin pulang aku tidak masalah. Biar aku yang menyelesaikan semuanya"
Jawab Jisung acuh.

Jeno yang mendengar itu malah seperti tidak terima.

"Kok gitu!?"
Kesalnya protes.

"Ya, kamu yang mau gitu kan?"
Jawab Jisung.

"Nggak bisa gitu, aku harus ikut kamu. Kamu kan suami aku"
Ucap Jeno.

"Kalau kamu tau, kenapa masih mau nolak ajakan suaminya sendiri?"
Jisung menatap Jeno dengan bingung.
Jeno yang mendengar hal itu langsung merengut kesal. Suaminya ini benar-benar menyebalkan.

Sesampainya mereka di kolombia, tanpa membuang waktu sama sekali. Jisung bersama dengan Jeno dan dua anggota masing-masing dari mafia sicillia dan yakuza bergegas membuat strategi penyerangan mereka pada tempat gembong narkoba itu.

Di sisi yakuza, Jisung membawa sang kaki tangannya yaitu Sungchan dan juga Shotaro. Sedangkan Jeno membawa Anton dan juga Wonbin yang merupakan anggota utama mafia sicillia dan teman masa kecil Jeno. 

"Kita bagi menjadi tiga kelompok, Anton dan Wonbin akan pergi ke bagian belakang untuk menyelamatkan sandera, lalu Sungchan dan Shotaro membuka jalur untuk bala bantuan yang akan Jaehyun hyung kirimkan. Sedangkan aku dan Jeno yang akan pergi ke lantai atas untuk bertemu dengan boss mereka"
Ucap Jisung memberikan arahan pada mereka semua. Dan semua yang ada disana langsung mengangguk patuh begitupun dengan Jeno.

Setelah memastikan semua persediaan senjata mereka lengkap, mereka langsung bergegas pergi dengan berpencar.

Jisung berada di barisan depan sedangkan Jeno selalu berada di belakangnya. Alasan mengapa Jisung membawa Jeno bersamanya, yang pertama karena memang Jeno adalah istrinya namun yang paling penting, Jeno itu adalah sniper handal dari cosa nostra. Dan tempat sniper memang berada di bangunan tertinggi, itu sebabnya ia membawa Jeno ke lantai atas untuk membantu Sungchan dan Shotaro memmbuka jalur masuk untuk Jaehyun dan anggotanya.

Pintu lift yang ada di gedung itu terus terbuka dan tertutup menandakan jika banyak orang yang menggunakannya di balik tembok besar itu, Jisung memberi arahan pada Jeno untuk pergi duluan keatas menggunakan tangga. Namun Jeno menolak dan malah mengaitkan tangannya pada lengan Jisung.

Helahan nafas Jisung keluarkan, kenapa harus selalu seperti ini setiap mereka menjalankan misi bersama.

"Aku akan menyusul mu"
Ucap Jisung berbisik. Namun Jeno menolak, ia semakin menarik lengan Jisung yang sibuk menopang senjata miliknya.

"Kakek bilang aku harus mengikuti mu"
Ucap Jeno tetap pada pendiriannya.

"Tapi kakek bilang, kamu juga harus mendengarkan perkataan ku"
Balas Jisung. Jeno yang mendengar itu langsung cemberut kesal. Ia menghempaskan tangan Jisung, lalu mengokang senjatanya dengan ekspresi kesalnya.

"Jika telat menjemput ku di atas, awas kamu!"
Peringatnya. Jisung hanya mengangguk biar cepat. Meladeni tingkah Jeno hanya akan memperburuk keadaan mendesak mereka.

Setelah memastikan Jeno pergi dengan selamat, Jisung segera bergegas berpindah tepat untuk menyerang satu persatu penjaga yang ada di bawah. Itu juga berguna untuk mempermudah Jaehyun masuk untuk menyusul mereka.

































VannoWilliamsSuldarta

Your Pure Love (SungNo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang