•••
Kini hari sudah gelap, gadis bernama Hana Maheswara Olivia itu sudah berada di dalam kamarnya dengan kondisi rambut yang hendak ia keringkan."Halo sayang," ucap Hana ketika video call dengan Adam, kekasihnya.
*Hai sayang, tadi aku udah baca chat kamu.. Aduh maaf ya kamu jadi kehujanan deh pulangnya." terdengar suara Adam serak.
Hana yang sedang mengeringkan rambut langsung menatap Adam dengan khawatir.
"Kamu lagi sakit?" tanya Hana.
"Iya nih, kayaknya ya besok aku gak masuk sekolah dulu deh."
"Lho? Emang kamu sakit apa sampai gak masuk sekolah, yang?"
"Demam,"
"Aku tadi sebenarnya kehujanan juga yang, kan aku naik motor hari ini."
Hana hanya memanyunkan bibirnya sambil manggut-manggut saja.
"Malas juga sih, hehehehe." Adam tampak cengar-cengir sambil menggaruk-garuk lehernya.
"Kebiasaan deh, pasti karena pelajaran kimia ya?" tanya Hana mengintrogasi Adam sambil tersenyum jahil.
"Nah itu, aku kan sengaja masuk IPS biar gak usah ada kinia. Eh malah ada peminatan kinia." gerutu Adam.
Hana hanya menatap Adam dengan senyuman sambil mendengarkan kekasihnya itu menggerutu.
"Sayang, kamu malah senyum-senyum doang sih? Iya sih, aku kan ganteng. Nanti tambah naksir lho." ucap Adam membuat Hana tertawa kecil.
"Kepedean banget sih pacar aku ini, awas ya pokoknya besok aku kerumah kamu pagi-pagi." ucap Hana sambil mencabut kabel hair dryer.
"Gak usah, yang. Kan aku besok gak masuk sekolah. Kamu langsung berangkat aja ya."
"Terus, biarin kamu sendirian lagi sakit gitu? Gak dong sayang, pokoknya aku mau temenin kamu sekalian rawat kamu ya. Besok kamu mau dimasakin apa?" Hana tampak sangat menggebu-gebu.
Adam hanya menggeleng pelan sambil tersenyum. "Gak usah sayang, kamu besok sekolah aja. Aku mau istirahat seharian."
Hana semakin memanyunkan bibirnya, tiba-tiba dari layar handphone terlihat seseorang masuk ke dalam kamar Adam.
Seorang gadis dengan perawakan tinggi mengenakan dress panjang berwarna putih dengan paduan rambut panjang blonde yang terurai indah.
Hana sontak menyerngitkan keningnya, tidak mengenali gadis itu. Karena yang ia tahu Adam hanya tinggal seorang diri.
Adam yang menyadari perubahan sikap Hana langsung menoleh ke belakang kemudian dengan wajah gugup ia kembali menatap layar handphone nya.
"Siapa, yang?" tanya Hana penasaran.
"O-oh y-yeah, kenalin itu adik aku namanya Wina. Dia baru balik dari luar kota, yang." jawab Adam berusaha menyembunyikan rasa gugupnya itu.
"Adik? Aku kira kamu anak tunggal, sayang. Kita pacaran udah lama padahal, maaf ya aku baru tahu. Kamu sih gak ngasih tahu aku." ujar Hana.
"W-Wina, ini pacar kakak yang kemarin aku ceritain itu." ucap Adam memanggil Wina.
Sekilas Wina menoleh dan tersenyum tipis kemudian berpaling keluar dari kamar Adam.
Hana belum sempat memblas senyuman itu.
"Dia gitu kalau sama orang baru." ujar Adam.
Hana hanya merespon dengan anggukan kemudian terdengar suara beling pecah sontak membuat Adam menoleh ke belakang yang sepertinya dari arah luar kamarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/355248109-288-k488918.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANTARA KITA
RomanceGimana ya, Dia memang sangat mencintaiku. Dia bahkan menerimaku apa adanya. Tapi, sesuatu dari masa laluku masih ada bahkan seringkali membuat kami bertengkar. Terkadang, masih terbesit olehku untuk membuat sesuatu dari masa lalu itu kembali. Namun...