CHAPTER 2

192 26 0
                                    

Perasaan hangat untuk dicintai tidak mudah untuk dimiliki. Karna beberapa diantaranya lebih meminta kesempurnaan dibanding saling menyempurnakan.


____________

I (don't) Love You
________________________

♥︎♡♥︎

"My baby Na?"

Jaemin memutarkan bola matanya bosan. Tubuhnya berbalik pada anak laki-laki yang tadi memanggilnya. "Ada apa Hyunjin-ah?"

"Euph.." begitu sadar, dia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan. Kepalanya menengok kekiri dan kekanan dengan heboh, takut-takut jika Jeno memergokinya memanggil Hyunjin dengan akrab.

"Tenang saja, si bajingan itu tidak ada." Hyunjin memberinya senyuman menenangkan, tau ketakutan pemuda manis itu pada kekasihnya.

"Hyunjin, tidak boleh berkata kasar dan memaki orang lain." Jaemin memberinya nasehat, dia adalah tipe pelajar teladan yang baik, entah untuk lisan juga perbuatan dijaga dengan ketat. Tidak boleh berbuat hal tidak baik. Tipe-tipe anak penurut.

"Tidak apa-apa jika itu Jeno." Kembali wajahnya menyengir memperlihatkan deretan giginya yang putih. "Lagipula dia tidak tau." Lanjutnya, sudah dipastikan dia tipe murid bengal tidak tau tata krama dari perkataannya.

"Ini." Hyunjin menyerahkan bungkusan pada Jaemin.

"Apa ini?"
Tapi laki-laki blonde itu tak menjawab ketika pandangan Jaemin teralihkan pada pemberiannya dan Hyunjin langsung pergi sambil berlari berbelok pada tikungan pertigaan samping ruang guru.

"Diminum yaaaa." teriaknya sebelum tak terlihat.

Jaemin membuka karna penasaran.

Kresekk kresekkk.

Jus buah persik?

"Dasar!"
Namun tak ayal, itu juga membuat Jaemin tersenyum.

Diam-diam. Dari balik dinding tempatnya pergi menjauh, Hyunjin juga tersenyum saat melihat senyuman pemuda yang disukainya itu terbit begitu saja.

Teruslah tersenyum, Jaemin-ah.


____________

"Jeno-ya?"

"Sayang? Sudah selesai?"

"Eum.." Jaemin mengangguk. Dia berjalan ke tempat Jeno menunggu selepas merapikan alat tulis dan perlengkapannya belajar les. Mereka akan berjalan pulang bersama jika semua rutinitas sekolah selesai.

Bergandengan tangan disepanjang perjalanan.

Saling mengusili satu sama lain.

Memakan ice cream langganan.

Mampir ke toko buku.

Main ayunan saat melewati taman umum.

Semua dilakukan seperti pasangan kekasih pada umumnya.

𝐈 〔D̶o̶n̶ ❜ t̶〕𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐘𝐨𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang