1 ● Rice Cooker

55 15 11
                                    

Pagi ini sekolah lagi ada praktek masak yang mewajibkan perkelompoknya memasak nasi dan segala macam lauk pauknya. Untuk penilaian yang adil dan pas, para murid di wajibkan masak di kelas alias gak boleh bawa lauk matang dari rumah.

Tama, yang merasa dirinya paling ganteng sejagat raya hari ini kebagian bawa rice cooker dari rumah.

"Deeeeuh.." Tama mengeluh saat sampai di parkiran sekolah.

"Udah ganteng gini bawa rice cooker," Katanya sambil berkaca di spion motor.

Dengan menghela nafas Tama membawa rice cooker itu menuju ke dalam kelas.

"Tam!"

"Tai!" Tama mengumpat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tai!" Tama mengumpat.

Masalahnya, Naren menggeplak kepala Tama sebelum menyapanya tadi.

"Apaan lu laki bawa rice cooker!" Cibir Naren.

"Gua disuruh," jawab Tama melanjutkan jalan.

Mereka jalan beriringan di lorong sekolah melewati banyak kelas dan jurusan, yang aslinya Tama dan Naren kurang mengenal teman-teman satu sekolahnya itu. Tapi, siapa sih yang gak kenal Tama dan Naren?

Oke, sebelumya izin memberi informasi bahwa Tama dan Naren berasal dari kelas XII dari jurusan TKJ 2.
Anak SMK nih, bentukan muridnya butek semua.

"Tama, mana rice cookernya?" Tanya Anna teman satu kelompoknya.

Tama dengan senang hati menyerahkan alat penanak nasi itu, senyum percaya diri kalau misinya sudah selesai dalam membantu kelompok. Iya, rencananya Tama gak mau bantu masak-masak, mau makannya aja.

"Heh, Bodorrrrrr! Lo bawa rice cooker tapi gak bawa dalemnya??!" Anna langsung ngegas.

Tama melotot. "Itu udah gua bawa sesuai reques lu, Na. Masa salah sih?"

Anna membuka rice cooker tersebut dan menunjukannya kepada Tama dan Naren. "Mana, hahhh?'

Naren terkejut melihat rice cooker kosong tanpa isi itu. Gini, kalian tahu kan di dalam rice cooker itu ada tempat untuk berasnya? Nah, Tama si ganteng itu nggak membawanya alias cuma bawa se-rice cookernya aja.

"Emang harusnya ada apa?" Pertanyaan polos itu keluar dari mulut Tama.

Naren mengusap wajahnya. "Tam, gua minta maap deh kalo gua ada salah. Tapi masalahnya lu tolol banget, anjinggggggggggggg"

"Apa anjing, apaaa?" Tama masih gak tau salahnya dimana, dia merasa sudah membawa rice cooker sesuai perintah teman-temannya.

"TEMPAT BERASNYA MANA?" Bentak Anna.

"Gu—gua tinggal, lah.. Dirumah, ribet Na soalnya, masa gua bawa motor sambil megangin rice cooker sama tempat beras."

Anna berdecak. "Heh, apasih yang bisa gua banggain berteman sama lo, Tam, APAAAAA???"

BertaruhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang