-happiness-

11 4 0
                                    

Dua hari berlalu. Gentala sudah sangat sehat sekarang, dan sudah bisa bersekolah seperti biasa. Bedanya sekarang Kalula dan Gentala pergi ke sekolah bersama, Kalula masih takut kalau Gentala menjadi korban perundungan lagi. Jadi Kalula mengajak Gentala untuk berangkat sekolah bersama.

Selama Gentala di rawat di rumah sakit Kalula lah yang selalu menemaninya. Kalula berangkat sekolah dari rumah sakit, dan saat sudah jam pulang Kalula langsung pergi lagi ke rumah sakit. Sebenarnya Gentala sudah tudak terhitung untuk menyuruh Kalula pulang ke rumahnya sendiri.

Tapi Kalula tidak mau meninggalkan Gentala sendirian. Keluarganya tidak ada yang datang sama sekali. Kalula merasa kasihan kepada Gentala, jadi Kalula selalu menemani Gentala

"gentala sudah benar benar sembuhkan??? kalau sakit nanti telpon aku ya, nanti aku ke kelas kamu"

Ucap Kalula sambil menepuk nepuk belakang kepala Gentala. Jujur saja Gentala itu tinggi, tapi kenapa dia bisa di bully seperti itu? Itu pertanyaan yang selalu di tanyakan oleh Kalula. Tapi Kalula tidak berani bertanya.

"pendek." Ujar Gentala melihat ke arah bawah tepat di mata Kalula. Kalula setinggi dada Gentala, jadi Gentala harus melihat ke bawah jika ingin melihat Kalula.

"parah sekali, padahal aku sudah baik mau merawat Gentala. Tapi Gentala nya malah mengejek ku"

Kalula cemberut dan menyilangkan lengannya di dada. Kalula tahu kalau itu hanya bercandaan saja, dan Kalula juga tahu bahwa dia pendek ketika berada di samping Gentala.

Setelah beberapa menit terdiam akhirnya mereka berdua sampai di depan kelas Gentala. Kalula menepuk pipi Gentala dan melihat matanya dengan tatapan serius.

"kalau ada apa apa telpon aku okay????"

Tanpa menjawab apapun Gentala langsung masuk ke dalam kelasnya. Kalula tersenyum melihat Gentala seperti itu, Gentala selalu bersikap seperti itu ketika bersama Kalula tidak tahu kenapa.

------------------------------------------------------------

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, entah kenapa beda dari biasanya Kalula tampak bersemangat mendengar bel pulang sekolah. Kalula langsung membereskan barang barang yang ada di atas meja dan memasukan nya ke dalam tas milik Kalula.

Kalula langsung berjalan ke arah kelas Gentala dan melihat Gentala dengan keadaan yang baik baik saja. Sepertinya sudah tidak ada yang mengganggu Gentala lagi. Kalula menghampiri Gentala dengan tersenyum dan menepuk punggungnya agar menyadari kehadiran Kalula.

"hallo hallo hallo Gentala!" Kalula tertawa kecil dan berjalan di samping Gentala. Walaupun Gentala tidak berbicara dan diam saja, Kalula tetap berjalan di sampingnya.

"jawab gitu.."

Ucap Kalula cemberut dan menyilangkan lengannya di dadanya. Gentala melihat ke arah Kalula saat Kalula langsung berjalan di depan Gebtala.

"hallo."

Kalula langsung tersenyum dan kembali ke samping Gentala. "mau pergi ke pantai engga sekarang???" Kalula mengajak Gentala ke pantai untuk melihat sunset mungkin? Dan untuk mengambil beberapa moment kebersamaan juga.

"tidak mau." Kalula sudah menebak bahwa Gentala akan menolak, tapi Kalula mencoba untuk mengajak Gentaladengan cara memaksa.

"ayooo!!" Kalula menggandeng lengan Gentala agar Gentala ikut dengan nya. Gentala dengan terpaksa mengikuti Kalula karena lengan nya yang terus di tarik sampai ke gerbang sekolah.

"kita pergi naik bus yaa??? nanti aku yang bayar bus nya, mau ya Gentala???" Kalula menatap mata Gentala, sontak Gentala mengalihkan wajahnya agar tidak saling bertatapan.

"cepat"

Gentala langsung pergi ke halte bus tanpa menunggu Kalula. Kalula berlari ke arah Gentala dan berjalan di sampingnya.

Fly me to the moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang