Sorry yaa kalo ini alur nya gak nyambung soal nya aku bingung mau buat alur cerita nya.kwkw
Tandai ya typo nya
***
"disuruh ngejar cita cita malah ngejar yang gak cinta"
Kringgg kringgg
Pulang sekolah pun tibaZura dkk menuju ke apertemwn zura untuk kerja kelompok,padahal zura sudah melarang kawan kawan nya untuk ke apertemen nya tapi mereka memaksa nya.
"zur lo pindah ya"tanya kania,ia bingung kenapa tidak dirumah zura,malah ke apertemen.
"gak ah ini sementara aja,karena ayah gue sama bunda gue lagi keluar negri,biasalah urusan bisnis."ucap zura dengan berbohong
'semoga mereka percaya'batin zura
Mereka pun menganguk dan membentuk mulut nya menjadi o
"jadi abang lo dimana?"tanya kania
"abang gue lagi pergi sama temen nya"balas zura dengan bohong.
"gue izin ke toilet ya"izin erika
"lo terus aja lalu belok ke kanan ya"ucap zura menjelaskan dimana letak kamar mandi
"kania kawanin gue"ucap erika sambil menarik kania untuk kawani dia
ke kamar mandi,Lalu erika & kania pun pergi kekamar mandi
Sedangkan zura dan ana bercerita,tiba tiba erika dan kania datang."zur ini punya siapa?"tanya kania dengan datar sambil menunjukan sebuah benda.
Deg
"eh-h i-ni punya- ucapan zura langsung di potong oleh kania
"jujur lo"desak kania, dengan sorot mata seperti kecewa
"ya itu punya gue"ucap zura dengan lesu
"siapa yang hamili lo? Kenapa lo gak bilang?"ujar kania
"maaf gak ngasih tau kalian,gue takut kalian akan menjauh dari gue karena gue hamil"jelas
Zura sambil menahan air mata nya yang ingin jatuh." kami gak mungkin menjauh dari lo,kita ini kan udah kayak saudara,gue sebenar nya kecewa sama lo karena lo gak mau cerita ama kita,lain kali zur lo cerita aja sama kami"ucap kania dengan bijak,sedangkan ana otak nya masih ngeleg
"jadi yang ngehamili lu siapa zur"tanya erika
"gue gak bisa ngasih tau nya,maaf"balas zura
"yaudah kalo lo belum siap"ucap kania
"berarti diperut zura ada bayi ya"ucap ana dengan polos
"iya bocil,bentar lagi lo jadi aunty"bukan zura yang menjawab malah kania
"ih ana bukan bocil kania"kesal ana sambil mengerucut kan bibir nya
"udah berapa bulan zur"tanya erika karena perut zura belum membuncit
"oh ini baru 8 minggu"jawab zura sambil mengelus perut nya yang belum membuncit
Pembicaraan mereka pun masih berlangsung,sampai mereka lupa dengan tugas kerja kelompok nya sampai tiba tiba pintu apertemen nya tiba tiba terbuka
Ceklek
Tiba tiba masuk sepasang kekasih sambil mengandeng tangan
"hah?kok gadis gadis miskin ini disini yank"ucap sia,ya yang sepasing kekasih itu radev dan sia
"zur jangan bilang dia yang"ucap kania dengan mengantung kalimat nya
"syut jangan disambung yang lo ucap kan kania,nanti dia marah"ucap zura dengan berbisik
"lo kok bawa kawan kawan lo tanpa permisi sih"ucap sia
"ingat lo itu pembantu,jadi kalo mau ngelakuin apa ap Harus izin dulu"sambung sia"anj lo,kok lo bilang zura pembantu"ucap kania tak terimA kawan nya di hina
"apa lo,gak terima,orang memang kawan lo pembantu kok"ucap sia
"lo!"tunjuk kania ingin maju untuk meninju muka jelek nya itu,dan langsung ditahan zura
"udah udah kania,kita pindah aja ke cafe"ucap zura menahan tangan kania.
Lalu mereka pun pindah ke cafe terdekat .
Udah ya guyss segituu ajaa duluu
Jangan lupa follow vote,and komen
Maaf kalo gak nyambung,soalnya kita beda agama eaakk nyuakk
Maaf kalo gak nyambung
Maaf juga kalo bnyk typo
KAMU SEDANG MEMBACA
RADEVA[HIATUS]
Teen Fiction[⚠️DILARANG PLAGIAT⚠️] [⚠️SEBELUM BACA CERITA NYA WAJIB FOLLOW DULU!!⚠️] Bagaimana jika kita menikah dengan seorang yang tidak mencintai kita dan lebih parah nya dia itu orang nya kasar dan lebih parah nya dia punya pacar. Ya ini kisah seorang zura...