tamparan?

197 11 0
                                    

"kukira dia suka sama ku ternyata dia suka sama sahabat ku sendiri"

Disaat zura mau bicara radev langsung memotong nya dan bicara yang menyakitkan
"dia pembantu baru gue"ucap radev

Deg.

"emang iya zur,bukan nya ortu lo kaya"ucap karel,sedang kan arkan dia hanya diam saja dia tidak suka dengan ucapan radev
'ada yang disembunyiin radev'batin seorang laki laki.

"hem lo kan pembantu radev,berarti lo pembantu gue juga"ucap sia dengan nada angkuh.

"lo apa apaan sih sia"ujar karel tak terima

"lo diam aj"ucap sia menyuruh karel diam aja tanpa diketahui ada seorang laki laki mengepal tangan nya dibawah.

"pembantu buat kan dulu gue minum"suruh sia layak nya majikan zura,tapi zura hanya diam dan setelah dia melihat radev mengisyaratkan dia membuat minum sia.

Disaat zura membawa kan minum tiba tiba minuman nya tumpah ke baju sia.

"anjing lo- tanpa aba aba sia langsung menampar zura.

Plakk

"SIA"bentak rey dengan marah

"kok lo bentak sia"ucap radev dia tak terima sia dibentak

"dia udah kelewatan"ucap rey

"ck,ngapain lo bela dia"ucap sia

"apa jangan jangan lo suka zura kan"sambung sia,sedang kan zura terkejut mana mungkin kan seorang rey suka sama zura

"gue gak suka dia"ucap rey menunjuk zura kan udah dibilang zura mana mungkin seorang rey suka sama zura

"jadi ngapain lo bela dia"ucap sia,rey hanya diam saja dan langsung pergi dari apartemen radev.

"lo pergi!"ucap radev menunjuk zura,lalu zura pergi ke kamar nya.

"gue pulang"ucap arkan dia muak melihat radev.

"gue juga"ucap karel tinggal lah radev dan sia

"lo pulang,biar gue antar"ucap radev
Lalu dia mengantar sia sampai rumah

Setelah mengantar sia dia langsung masuk ke kamar zura,dan dia langsung menjambak zura dengan kuat.

"lo kenapa tumpahin minuman ke cewek gue"ucap radev sambil menjambak rambut zura dengan kuat

"s-akit,gue gak sengaja"ucap zura sambil menahan denyut di daerah kepala nya.

"alah,lo sengaja kan"ucap radev tak mempercayai ucapan zura.

"gue tahu lo cemburu"ucap radev dengan pede
(pede sekali anda) lalu dia melepaskan jambak an nya dari rambut zura.

"sekali lagi lo apain, sia awas lo!"ancam radev ,lalu dia pergi dari kamar zura.

"hiks,hiks sakit bunda"isak zura sambil memegang kepala nya dan lama lama dia tertidur.










Udahh yaaa segituuh ajaaa duluuh,maaf kalo terlaluu dikit,soal nya otak ku lagii buntu.

Maaf banyak typo and maaf juga kalo gak nyambung


RADEVA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang