[BL] Saya Menjadi Terkenal setelah Dipaksa Debut dalam Perjalanan Supernatural

Bab 154

Bab 154 Tidak dapat dikembalikan (4)

Ketika Ming Ming memeriksa ramalan cuaca sebelum berangkat, dia melihat bahwa hari ini seharusnya cerah, tetapi saat ini, sepertinya akan turun hujan lebat, sangat deras hingga membuat orang sesak.

Ketika Zhang Wubing turun dari mobil, dia menatap ke langit dengan bingung dan bergumam dalam benaknya: Mengapa sepertinya akan turun hujan? keanehan.

Tetapi Zhang Wubing tidak terlalu memikirkannya, dan asisten direktur yang bertanggung jawab atas jadwal tidak menganggap ada masalah.

Lagipula, di musim ini, perubahan cuaca adalah hal yang lumrah.

Selain itu, mereka sekarang berada di jalan raya, dan hujan lebat sering terjadi di Kota Binhai, dimana matahari berada di timur dan matahari berada di barat. Asisten direktur hanya mengira itu karena ramalan cuaca di luar jangkauan dan itu tidak mengejutkan.

Angin di luar pintu mobil bertiup ke dalam pakaian Zhang Wubing, sedingin itu seolah-olah akan menembus ke dalam tulangnya. Dia menggigil. Dia segera mengangkat tangannya dan mengencangkan mantelnya sebelum melangkah ke arah pria yang melambai untuk menghentikan mobil Pemuda itu berjalan pergi.

“Ada apa, apakah itu kecelakaan mobil atau apa?”

Zhang Wubing melirik mobil yang terbalik di belakang pria paruh baya itu, merasa sedikit malu.

Dilihat dari kondisi mobil ini pasti sudah sangat tua dan hampir rusak.

Sekarang sudah terkena benturan yang begitu dahsyat, seluruh bodi mobil roboh, sekilas terlihat seperti besi tua dan bahkan tidak bisa diperbaiki.

Bahkan jika Zhang Wubing ingin meminta tim logistik untuk memeriksanya, tidak ada yang bisa dia lakukan.

"Apakah baterai ponselmu kehabisan baterai? Biarkan aku memanggilkan truk derek untukmu."

Ketika Zhang Wubing berjalan di depan pria paruh baya itu, dia telah membuat penilaian di dalam hatinya, Saat dia berbicara, dia mengeluarkan ponselnya dan ingin melakukan panggilan.

Tanpa diduga, ekspresi pria paruh baya yang tadinya terlihat cemas berubah drastis, dan dia justru melepaskan ponsel dari tangan Zhang Wubing.

Zhang Wubing terkejut: "Eh? Apa yang kamu lakukan?"

“Tidak, kamu tidak bisa menelepon!” Wajah pria paruh baya itu menjadi hitam, dan dia bahkan sedikit kejam untuk sesaat.

Zhang Wubing sangat ketakutan sehingga tanpa sadar dia mundur setengah langkah.

Ponselnya jatuh di jalan aspal di sebelahnya, Zhang Wubing bahkan tidak repot-repot mengambilnya, dia memandang pria paruh baya di depannya dengan bingung.

Pria paruh baya itu mengenakan jaket bawah baru, Zhang Wubing melihat sekilas logo di jaket bawah tersebut dan mengetahui bahwa harga jaket bawah ini tidak murah dan umumnya menjadi pilihan keluarga berpenghasilan menengah.

Namun yang aneh adalah pria paruh baya tersebut terlihat agak pendiam dengan jaket bawahnya, entah karena bajunya baru dibeli dan belum dipakai, atau karena ukurannya yang salah.

Pada awalnya, Zhang Wubing berlari dengan penuh semangat untuk membantu karena jaket pria paruh baya itu berlumuran darah, yang mewarnai pakaian putih halusnya menjadi merah, membuatnya berpikir bahwa pria paruh baya itu terluka parah.

Tetapi setelah mendekat, Zhang Wubing terlambat menyadari bahwa pria paruh baya itu sendiri sepertinya tidak terluka.

Karena darahnya ada semua di permukaan baju.

Jaket bawahnya tidak diresleting—atau tidak bisa diresleting karena ukurannya salah.

Pakaian dalam pria paruh baya yang terbuka itu berwarna putih dan pudar setelah dicuci, dan benjolan-benjolannya ditutupi bola-bola rambut kecil, terlihat sudah bertahun-tahun berada di sana. Tapi pakaiannya bersih dan tidak ada darah.