Eps 3 - Bang Togap si Welder Perkasa

5.2K 17 1
                                    

Pagi itu setelah melepas kepergian dimas ke kalimantan, nisa dan pak cipto langsung bergegas pulang dari bandara.
Pak cipto bilang klw pagi ini dia ada tugas dr komandan nya.
Selama diperjalanan sampai ke rumah pak cipto dan nisa nampak canggung dan diam2an...
Setelah memastikan mobil hrv milik dimas terparkir aman di carport rumah nisa...
Pak cipto mohon pamit ke nisa.
"Dek nisa, bapak mohon pamit ya, bapak msh ada tugas pagi ini" kata pak cipto kepada nisa.
"Iya pak, makasi sudah merepotkan bapak" ...
Saat pak cipto sudah akan pergi, pak cipto terlihat ingin mengatakan sesuatu.

"Pak..." kata nisa mencoba memanggil pak cipto.... nisa merasa sedih, bukan karena telah ditinggal oleh dimas, suaminya, melainkan dia merasa pak cipto pun akan meninggalkan nya.

"Ya dek..." pak cipto terhenti "dek nisa, maafkan bapak td malam , maaf bapak tidak bs menahan diri."

"Pak..." nisa lalu memeluk pak cipto erat... direngkuh nya tubuh perkasa pak cipto...
"Bapak janji mau melindungi nisa" nisa berkata sambil tersedu sedu...

Lalu diusap ny oleh pak cipto pipi nisa yg sudah basah...
"Bapak pasti melindungi nisa, bapak janji"
Dikecup ny bibir mungil itu...

Setelah kepergian pak cipto dari rumah nya, nisa merasa diri nya hampa...

Seperti sekedar formalitas, nisa mengirim pesan wa ke dimas apa dia sudah sampai, apa kerja nya lancar .. begitupun jawaban dimas yang datar2 saja...

Sejati nya beberapa hari ini dia menunggu kabar pak cipto,
Dia ingin memulai tp khawatir istri atau anak pak cipto yg menjawab telefon maupun membaca pesan wa nya.

Bbrp hr kemudian, tiba2 hp ny berdering... dikira nya dari pak cipto, ternyata justru dr temannya.
Amelia mengabari klw ada lowongan pekerjaan sbg admin di salah satu pabrik pengolahan sawit di kota Tamor ,sekitar setengah jam perjalanan dr kota M. Tempat nisa tinggal.

"Mereka butuh cepat, aku dikasi tau om ku" kata amelia..

Nisa memang mencari kegiatan agar dia tidak di rumah saja...
Awal ny dia ingin kuliah di kota M tp usia ny mgkn sudah tidak memungkinkan lg.

Akhirnya pada senin  berkkutnya dia ikuti proses rekrutmen dan wawancara di perusahaan tersebut.

Singkat nya nisa diterima, dan minggu berikut ny dia sudah akan bekerja sbg tenaga harian lepas utk posisi membantu tugas divisi keuangan.

Nisa sudah tidak memikirkan pak cipto lagi. Mgkn pak cipto memang sibuk, atau keluarga nya butuh perhatian.

Setelah seminggu bekerja di pabrik tersebut, pikiran nya menjadi teralihkan. Dia merasa lbh ceria apalagi dia punya teman baru dan lingkungan yang baru ...
Nisa berangkat kerja dengan bus antar kota yg melintas di jalan utama tak jauh dr komplek rumah ny berada.
Td nya dia mau naik sepeda motor, tp khawatir di jalan raya lintas banyak truk dan bus, berangkat naik mobil sendiri tentu akan menjadi pusat perhatian.
Lgpula naik angkot lbh gampang.

Tp pada mggu kedua dia bekerja,
Sore itu saat menunggu angkutan dr pabrik, hampir tidak ada bus dan angkot terlihat, kabar ny ada razia kepolisian.
Ditengah kebingungan itu, tiba2 seorang pria bermotor vixion dengan seragam yg pernah dia liat di pabrik beehenti di hadapannya.

"Ibu mau ke arah kota M kan, ga ada angkot sore ini bu, ibu ikut aku aja  balek." Kata pria itu kepada nisa.

"Ga apa2 ni pak? Bapak kog kenal saya?" Tanya nisa selidik. Diperhatikan ny pria itu wajah ny terasa tidak asing mgkn salah satu karyawan sini, tp kenapa baju ny berbeda. Tubuh ny tinggi tegap ditambah menunggangi motor vixion terlihat makin tegap dan gagah.

"Ya kan aku kerja sini jg bu, outsorsing aku makanya baju ku laen" jawab pria itu dengan logat batak ny yg kental.

Akhirnya nisa naik ke motor itu. Mau ga mau dia harus berpegangan pinggiran motor.
"Pegang aja tangan ku bu, ga akan ku makan ibu" kata pria itu.
"Dekat mana rumah ibu biar ku antar arah sana"

"Saya dekat ke arah pat*mbak pak... nnt turunkan aja di simpang K pak" nisa menjelaskan ke pria itu.
"Ohh aku pun arah sana juga, dekat lah kita berarti, aku Togap, ibu siapa nama ny? "

"Saya nisa pak, panggil nisa aja" jawab nisa.

"Saya nisa pak, panggil nisa aja" jawab nisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ILustrasi Bang Togap

Akhirnya pak togap melaju membelah kepadatan kendaraan menuju kota M, sampai disimpang K, nisa minta berhenti, dia bbilang klw dia bisa jalan sndiri ga perlu sampai ke rumah nya.
Nisa merasa ga enak klw ada orang yg melihat nya.

"Terimakssih ya pak"

"Alah ga usah bapak2, panggil abang aja lah, oke nisa... " bang togap pun melajukan kembali motor nya.

Sudah lama dia tidak merasakan aura pria di dekat nya, td hampir saja dia memeluk tubuh kekar bang togap saat tiba2 motor itu menghindari lubang.

Dia sebenarnya msh menanti pak cipto .. tubuh nya sudah merindukan sentuhan2 tangan kokoh itu

Nisa - Mama Muda KesepianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang