sesampainya ara dan adel di markas mereka berdua pun bergabung dengan zee yang sedang duduk di kursi.
"Lo berdua dari mana aja?"tanya zee yang sedang bermain dengan stik gamenya
"Ada deh."jawab ara singkat.
"Hm."dengus zee yg pura² kesal karna ara tak memberitahunya
"Ra,lo kok bisa ada di sana si tadi?"tanya adel
"Gue tadi~"
Flas back....
"Duhh,dari tadi taxi penuh mulu mana sebagian nolak gue lagi,dibilang gue gembel emang kho***L mereka."umpat ara yang berjalan dengan malas,
Lamanya ara berjalan,dari kejauhan ara melihat adel dan seseorang sedang mengobrol dengan serius di sebuah taman pengunjung,
Ara bersandar dan memperhatikan ke 2 nya karna terlihat serius hingga adel dan laki laki itu ngobrol sampe berdiri,
"Serius amat si adel ngobrolnya udah kayak bapak pejabat.
Dengan inisiatif ara pun menghampiri berniat untuk menyapa ke duanya,saat hampir dekat laki laki itu mencengkram baju adel dan hendak menampar juga,untungnya karna ara tidak terlambat menahan tangan laki laki itu dengan tangannya.
Flash of
.
.
"Oalah,terus baju lo rambut lo berantakan kek gini abis dari mana?"tanya zee
Ara menatap ke 2 nya bergantian,
"Jadi begindang seritanya guys...."
Lamanya ara menceritakan kejadian yang membuat ara kacau ini hingga adel dan zee tercengang.
"Sorry hehe,terus ra?lo ketemu om lo di sini?"tanya zee
"Sebenernya gue sempet ketemu om gue sebelumnya pas lagi sama tante chika,"kata ara
"Terus udah gini lo bakal diem aja gak bakal laporin mereka soal ganja itu?"tanya adel
"Ya karna gue di bebasin sama mereka,pastinya gue bakal laporin mereka lah ya kali enggak,haha."kata ara sedikit tertawa
"Tapi kalo lo gak punya bukti,bisa bisa malah elo yang di jeblosin penjara gara² bikin laporan palsu."kata zee
"Cerdas juga lo zee,tapi gue gak bakalan laporin om gue kalo gue gak punya bukti,dikarnakan gue punya bukti jadi gue bakal tetep laporin dia kepolisi."jelas ara tersenyum bangga
"Lo punya bukti?apaan?"tanya zee
"Taraa"kata ara yang mempetlihatkan barang kecil di tangannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
