Xaron Adeline si gadis cuek dan tidak taat aturan memulai kehidupan baru di sekolah barunya. Di pertengahan tahun ajaran, Xaron terpaksa pindah setelah perceraian orang tuanya. Ia memilih tidak mengikuti Ayah maupun Ibunya. Sangat sakit rasanya untuk memilih salah satu di antara orang yang begitu kita sayangi. Hidup sendiri mungkin pilihan yang tepat.
Ia pindah ke tempat dimana Ia bisa memulai semuanya dengan sendiri. Hidup di Bandung tanpa keluarga bahkan teman. Mungkin semuanya akan terasa sulit. Namun berada di tempat dengan dihantui kenangan yang mungkin tidak bisa diulang kembali jauh lebih sulit. Untuk apa bertahan dirumah yang sudah tak berpondasi lagi. Keluarganya hancur.
"Misi, Nak. Pesanannya" ucap Mas penjual mie ayam sembari meletakkan semangkuk mie ayam dan segelas jus jeruk di hadapan Xaron.
Xaron kini berada di kantin. Memilih duduk sendiri di meja pojok dengan harapan Ia dapat menikmati mie ayam dengan tenang. Namun, siswa siswa menatapnya dengan berbagai arti. Tetapi Ia tidak peduli.
Baru saja Ia membuka mulut ingin melahap sesuap mie ayam, namun tertahan karena ketiga cowok yang tiba-tiba duduk mengelilingi Xaron sebagai isyarat untuk pindah ke meja lain. Tidak mungkin mereka bergabung dan ingin makan bersama Xaron yang notabenenya adalah murid baru dan belum memiliki teman.
Memilih abai dan menganggap tidak ada orang di sekitarnya, Ia kembali melanjutkan makannya. Toh dia yang lebih dahulu duduk di tempat tersebut, kenapa dirinya yang harus mengalah untuk pindah.
Srettt....
"Cari meja lain" ucap pria di hadapan Xaron menarik mangkok mie ayam Xaron.
Xaron tidak menanggapi, hanya menatap datar satu per satu ketiga cowok tersebut sembari menarik kembali mangkuk mie ayam miliknya.
El Fabio, cowok beralis tebal dan raut wajah dingin yang tadi menarik mangkuk mie ayamnya. Disebelah El ada Gregorick Loranz, cowok baby face yang terlihat lebih ramah dibanding kedua temannya. Kemudian ada Roland Delano yang duduk disebelah Xaron, sekilas seperti El, namun Ia terlihat lebih cuek.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟐𝟒/𝟕 𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐄𝐍𝐄𝐌𝐘 [ON GOING]
Teen FictionKisah ini berawal dari keputusan Xaron Adeline, gadis yang jauh dari kata lembut, sopan, dan ramah yang memulai hidup barunya setelah perceraian kedua orang tuanya. Xaron memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan membiayai hidupnya sendiri. Berharap b...