First Time

2K 12 0
                                    

Saat ini usiaku 12 tahun, tidak terjadi apa apa selain lahirnya anak ke 2 tante D dan aku melanjutkan sekolahku masih di antar jemput.

Kini aku duduk di kelas 6 SD aku bersama anak tante D yaitu gerard memiliki hobby yang sama, yaitu Badminton.

Aku dan gerard mulai mengikuti les badminton sejak kelas 2 sd, dan karena kelihaiannya dalam bersosialisasi di tambah kekayaannya tante d di percaya oleh seluruh anggota club untuk menjadi koordinator klub.

Setiap latihan tentunsaja tante D selalu mengantar kami sambil membawa anaknya, tak jarang beliau tertidur di sofa tempat peristirahatan yang memang tersedia di club tempat kami berlatih, sambil menidurkan chika anaknya yang nomor 2.

Awalnya aku hanya iseng duduk di sofa sambil nonton tv, hari itu aku tidak latihan melainkan aku mengurus surat pengunduran diri dari club, karena faktor ekonomi dan desakan keluarga yang memaksa untuk mendapatkan beasiswa ketika SMP nanti sehingga aku harus fokus belajar dan meninggalkan hobbyku ini.

Tepat tak jauh di belakangku ada kaku tante D yang tertidur saat menidukan chika di sova berbentuk latter L ini.

Akupun mencoba berbaring dan kini tepat di sebelah kepalaku ada kaki terindah milik tante D yang memang sengaja ku atur agak posisinya begitu.

Akupun pura pura tertidur dan menghadapkan wajahku ke telapak kaki tante D, sembari mulai mendekatkan wajahku sedikit demi sedikit, hingga akhirnya telapak kaki yang indah itu menempel di wajahku, lumayan lama aku menghirup aroma kaki tante D yang sangat wangi bagiku, mengalahkan semua parfum di dunia ini, terlebih lagi tante D selalu mengenakan sepatu sport tanpa kaus kaki, sehingga aroma kakinya sangat menyengat namun sangan memabukan bagi diriku.

Kurang lebih 10 menit kegiatan ini berlangsung beberapa anak termasuk gerard masuk ke kantin, dan davin salah satu dari anggota club mengetahui posisiku dan menertawakanku

Davin : hei lihat nino di kasi kaki ibu gerard
Tio : wkwkwk benar lucu sekali
Gerard : hei biarkan dia tertidur karena sedih hari ini hari terakhir dia di club ini

Teguran gerard mendiamkan anak anak lainnya, namun ada saja yang tetap tertawa tipis tipis, mereka kembali fokus ke arah tv, akupun mulai gugup dan membalikan badanku, tak lama setelah itu bapak penjaga kantin bersin dan mengejutkanku, sehinga aku mengambil kesempatan untuk pura pura terkejut dan bangun

Sial hanya sebentar waktuku menikmati kaki indah itu gumamu.

Miss DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang