Bad Girl or Sad Boy ???

Prolog

"Rose," panggil sang kekasih dengan nada lembut.

Wanita cantik berambut merah muda menatap sang kekasih intens. "Iya," balasnya. Senyum manis terukir indah di bibirnya.

"Aku mau bicara sesuatu sama kamu," ucap sang kekasih berparas tampan serta memiliki tinggi yang menjulang.

"Bicara aja, Woo," balas Rose tidak menghilangkan senyum manisnya.

"Aku mau kita putus. Aku udah ngerasa bosen sama hubungan kita."

Eunwoo menatap tegas wajah Rose. Ia menunggu reaksi sang kekasih yang mungkin sebentar lagi menjadi kata 'mantan'.

Rose tetap tersenyum manis. Ia maju selangkah mendekati Eunwoo, lalu sebuah tangan memegang pipi Eunwoo lembut.

"Oke! Aku udah nunggu kalimat ini sejak tadi loh." Rose menjawab semangat.

Duarr!!

Bagai tersambar petir. Eunwoo terdiam. Ia tak mengira Rose akan menjawab dengan sesemangat itu.

Padahal Eunwoo berharap Rose akan sedih, lalu berusaha mempertahankan hubungan ini. Namun, semua itu salah besar.

"Ke-kenapa kamu terlihat malah senang?" tanya Eunwoo bingung.

Rose mendekatkan bibir manisnya ke telinga Eunwoo. "Aku sudah tahu hubungan gelap kamu sama sahabatku sendiri yaitu Lisa." Bisik Rose lembut.

Deg!!

"Tenang aja. Aku ikhlas kok kita putus dan aku malah senang banget. Gak perlu cari alasan untuk bilang putus sama kamu."

"Rose!" seru Eunwoo kaget.

"Hahaha... santai ajah kali. Udah ya aku mau pergi belanja dulu sama Kak Chanyeol." Rose lantas pergi meninggalkan Eunwoo yang masih berdiri bagai patung Yunani.

"Oh iya. Semoga langgeng ya sama Lisa. Tolong titip salam buat Lisa, nggak usah cari-cari aku lagi. Sampai jumpa mantan," ucap Rose sedikit teriak. Ia pun kembali melangkahkan kaki dengan gaya elegen.

"Kenapa gue gak senang ya, padahal kan ini yang gue harapin bisa putus sama Rose dan pacaran tanpa harus sembunyi lagi sama Lisa." Eunwoo memegang dada kiri yang terasa nyeri.